Gaza City, Wilayah Palestina (ANTARA News) - Tank Israel menembak tewas tiga orang di Jalur Gaza, Kamis, kata petugas medis, menjadikan jumlah secara keseluruhan dari 10 hari kekerasan di wilayah Palestina tersebut menjadi 230 kematian.

Satu warga Israel juga tewas dalam serangan roket ditembakkan oleh pejuang Palestina.

Juru bicara layanan darurat Gaza, Ashraf al-Qudra, mengatakan tiga orang, semuanya berusia 20-an, tewas di Rafah selatan tak lama sebelum pukul 10.00 waktu setempat (07.00 GMT).

Kematian mereka terjadi setelah tujuh orang tewas semalam.

Dua orang tewas di Kota Gaza, dua di Deir al-Balah dan kelima di Beit Lahiya bagian utara.

Satu orang juga tewas di selatan Khan Yunis dan satu lagi di Rafah, juga di selatan, kata Qudra.

Selain itu, 1.690 orang telah terluka selama konflik, katanya.

Pada Kamis pagi, Israel dan gerakan Hamas mengumumkan mereka mengamati gencatan senjata kemanusiaan lima jam yang diminta oleh PBB.

Menurut data yang diberikan oleh Pusat Hak Asasi Manusia Palestina (PCHR) yang berbasis di Gaza, lebih dari 80 persen korban konflik adalah warga sipil.

Sejauh ini, satu orang telah tewas di Israel - seorang warga sipil yang meninggal pada Selasa malam dalam serangan roket di dekat persimpangan Erez, kata petugas medis. Sedikitnya empat warga Israel terluka serius.

Sejak kekerasan terbaru dimulai sebelum fajar 8 Juli, setidaknya 1.021 roket ditembakkan dari Gaza telah melanda Israel, dan 256 lainnya telah ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Iron Dome, kata tokoh-tokoh militer gara Yahudi.

Selama kampanye serangan udara yang ditujukan untuk menghentikan serangan roket, Israel telah menyerang lebih dari 1.750 "target teror" di Jalur Gaza, kata tentara.

Para pejuang Gaza menembakkan roket untuk membalas serangan Israel tanpa henti di wilaya yang dikuasai Hamas itu, yang banyak menimbulkan korban jiwa terutama warga sipil, demikian AFP.

(Uu.H-AK)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014