Jika ada pihak mengatasnamakan PRMN yang memeras, menipu, dan melanggar kode etik, sampaikan pengaduan pada kami.

Deddy Mizwar Ikut Simulasi Penanggulangan Bencana

- 26 April 2017, 06:58 WIB
WAGUB Jabar Deddy Mizwar berlari keluar gedung, saat simulasi penanggulangan bencana gempa bumi dan kebakaran, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu, 26 April 2017. Simulasi yang diikuti pegawai dan petugas keamanan lingkungan Pemprov Jabar itu, memberikan pelatihan mulai dari saat terjadi bencana hingga proses evakuasi.*
WAGUB Jabar Deddy Mizwar berlari keluar gedung, saat simulasi penanggulangan bencana gempa bumi dan kebakaran, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu, 26 April 2017. Simulasi yang diikuti pegawai dan petugas keamanan lingkungan Pemprov Jabar itu, memberikan pelatihan mulai dari saat terjadi bencana hingga proses evakuasi.*

BANDUNG, (PR).- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar ikut larut dalam simulasi penanggulangan bencana yang digelar Badan Penanggulangan Bendacan Daerah (BPBD) Jabar di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu, 26 April 2017. Deddy menjadi salah satu peserta yang saat itu diselamatkan dari gempa yang terjadi di Gedung Sate.

Deddy Mizwar ikut merunduk seakan-akan takut tertimpa puing bangunan sambil berlari menuju tenda evakuasi yang disiapkan oleh BPDB tepat di depan halaman muda Gedung Sate. Dia pun memberitahu kepada pegawai gedung Sate untuk segera turun dari gedung ke tempat yang aman yang disediakan oleh BPBD. 

Suasana simulasi yang serius diwarnai polah kocak Wagub Jabar tersebut,‎ terutama ketika melihat peserta yang berperan sebagai korban. "Ini aktingnya dibayar mahal," ujar Deddy Mizwar.

Usai simulasi, ‎Deddy menuturkan, simulasi itu perlu dilakukan. Jangan sampai terlena karena tidak ada bencana. Dengan simulai bakal terlihat kemampuan keterampilan menggunakan alat dan melatih petugas agar cakap. 

"Simulai tidak hanya untuk petugas tapi untuk orang-orang yang ada di dalam gedung. Tadi gw ngos-ngosan juga. Aktor-aktornya pada mahal,"ucap dia.

Lebih jauh, Deddi mengatakan, simulasi penting, jangan sampai ada alat tapi tidak bisa menggunakannya. Beli motor banyak, tapi tidak digunakan, naik motor tapi jatuh. Dengan demikian alat-alat itu harus dipraktekkan.

"Jangan sampe hanya disimpen di gudang‎, begitu ada kejadian kita enggak bisa menggunakan dengan baik. Apalagi nanti terjadi juga rotasi, di kepegawaian jadi harus terus harus dilatih,"kata dia.

Selain masalah penanggulangan, kata dia, mitigasi bencana untuk mengurangi resiko bencana. BPBD pun perlu melatih masyarakat, anak sekolah soal kebencanaan. Masyarakat pun harus terus diingatkan potensi bencana di Jabar.

"Terima kasih untuk BPBD sudah melakukan pelatihan ini. Dan kegiatan ini serentak digelar seluruh BPBD di Indonesia ikut termasuk BPBD kabupaten kota ikut serentak," ucap dia.***

Editor: Novianti Nurulliah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Dapatkan konten ekslusif "Langganan
sekarang
dan tetap
up to date!"
Email Address:

Terpopuler

Kabar Daerah

Pikiran Rakyat Media Network

x