9 Sifat Para Pemimpin Paling Berbakat

Marketing.co.id – Bos yang baik di atas kertas terlihat baik. Bos yang hebat terlihat hebat secara pribadi, dan tindakan mereka memperlihatkan nilai mereka.

Namun, beberapa bos melakukannya lebih jauh lagi. Mereka mengagumkan. Bukan karena mereka melakukan sesuatu yang terlihat, tetapi juga yang tidak terlihat.

Berikut sembilan sifat para pemimpin paling berbakat:

1. Memaafkan … dan melupakan

Ketika seorang karyawan melakukan sebuah kesalahan besar. Sangat mudah melihat karyawan itu dari sudut pandang kesalahan tersebut.

Tetapi, satu kesalahan atau satu kelemahan, hanyalah salah satu bagian dari seseorang secara keseluruhan. Bos yang hebat mampu melangkah mundur, mengesampingkan suatu kesalahan, dan memikirkan karyawan secara keseluruhan.

Bos yang hebat juga bisa melupakan kesalahan itu. Karena mereka tahu jika setiap karyawan selalu melihat insiden tersebut, itu akan mempengaruhi cara mereka memperlakukan karyawan tersebut.

2. Mengubah tujuan perusahaan menjadi tujuan pribadi karyawan.

Bos yang hebat menginspirasi karyawan mereka untuk mencapai tujuan perusahaan. Para bos tersebut membuat karyawan merasa apa yang dilakukan akan menguntungkan mereka seperti halnya perusahaan tersebut. Dengan begitu, mereka akan bekerja lebih keras untuk Anda.

Apakah mereka akan mendapatkan pengembangan profesi, atau kesempatan untuk tumbuh. karyawan yang merasa tujuan perusahaan adalah tujuan pribadi akan jauh lebih unggul karena mereka melakukannya dengan senang hati.

Bos yang hebat tahu karyawan mereka cukup baik untuk menekan dirinya sendiri, bukan sekadar profesional.

3. Mereka melihat tindakan masa lalu sebagai motivasi

Terkadang karyawan melakukan sebuah kesalahan. Misalnya, mereka mengambil alih proyek tanpa terlebih dahulu mendapat persetujuan atau pembenaran. Atau merebut posisi, memainkan permainan politik, dan mengabaikan tujuan perusahaan demi mengejar tujuan pribadi.

Ketika semua itu terjadi, sangat mudah untuk mengasumsikan bahwa mereka tidak mendengarkan, atau tidak peduli. Namun, hampir selalu ada alasan yang lebih dalam.

Bisa saja karena mereka merasa dihambat, merasa memiliki kendali, merasa terpinggirkan atau frustasi, atau mungkin mencoba menemukan sesuatu yang lebih dalam pekerjaan mereka.

Bos yang efektif akan segera melakukan tindakan. Bos yang hebat akan mencari akar permasalahan tersebut ketika mengatasinya, akibatnya akan terjadi perubahan yang lebih besar untuk lebih baik.

4. Selalu mendukung karyawan

Seorang pelanggan marah. Seorang rekan kerja merasa frustrasi. Apapun masalahnya, bos yang baik akan selalu mendukung karyawan mereka.

Mereka tahu bahwa melakukan hal yang sebaliknya dapat melemahkan kredibilitas dan mungkin juga wewenang karyawan tersebut. Bos yang hebat tidak mengatakan apa pun. Mereka akan selalu mendukung bahkan jika karyawan mereka mendapat sorotan negatif.

5. Sangat sedikit membuat keputusan publik.

Ketika seorang bos harus membuat sebuah keputusan, mereka mencari orang yang tepat untuk mengambil keputusan tersebut. Orang tersebut adalah karyawan, karena mereka orang yang paling dekat dengan masalah.

Ketegasan adalah kualitas seorang atasan yang baik. Bos yang hebat bisa menjadi penentu tetapi sering kali dengan cara yang berbeda. Mereka memutuskan siapa orang yang tepat dan siapa yang tidak.

Mereka melakukan hal tersebut bukan karena tidak ingin membuat keputusan atau menghindar, tapi karena mereka tahu mereka tidak harus membuat keputusan.

6. Tidak melihat kendali sebagai hadiah.

Banyak orang yang ingin menjadi bos karena dapat mengendalikan banyak orang. Bos yang hebat tidak peduli dengan pengendalian. Hal ini membuat mereka tidak terlihat mengendalikan karyawan. Mereka terlihat sebagai orang yang membantu.

7. Membiarkan karyawan belajar sendiri.

Sangat mudah bagi bos untuk untuk menanyai karyawan dan mengubah momen mendidik menjadi sebuah pelajaran. Sayangnya, hal itu justru hanya akan mempersulit karyawan belajar.

Ketika karyawan berbuat salah, bos yang hebat tidak memarahi atau mendikte. Mereka bekerja sama dengan karyawan untuk mencari tahu apa penyebabnya dan harus berbuat apa untuk memperbaiki kesalahan.

Mereka membantu mencari jalan yang lebih baik, bukan pendisiplinan. Karyawan hebat tidak perlu dimarahi atau ditegur. Mereka tahu jika mereka berbuat salah.

8. Membiarkan karyawan memiliki ide.

Bos yang hebat melihat potensi karyawan mereka. Bos tersebut juga mempunyai cara tersendiri untuk merangsang lahirnya ide-ide segar dari para karyawannya.

9. Selalu ingin berbuat lebih baik lagi

Kepemimpinan seperti hamparan ketidakamanan. Bos mengkhawatirkan semuanya – termasuk karyawan, pelanggan, dan hasil.

Itulah sebabnya, setiap kali mereka selalu merasa ingin melakukan pekerjaan lebih baik lagi. Memperlakukan karyawan dengan lebih baik..

Meskipun Anda tidak bisa melihatnya. Ketika mereka keluar dari rumah, bos yang hebat membuat komitmen untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik dari yang mereka lakukan kemarin. Kemudian mereka melakukannya. (www.businessinsider.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.