Jika ada pihak mengatasnamakan PRMN yang memeras, menipu, dan melanggar kode etik, sampaikan pengaduan pada kami.

Program Pendidikan Vokasi Industri Diluncurkan di Jawa Barat

- 29 Juli 2017, 07:38 WIB

CIKARANG, (PR).- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan peluncuran program Pendidikan Vokasi Industri. Peresmian digelar di Kawasan Greenland International Industrial Center (GIIC), Deltamas, Kecamatan Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat, Jumat 28 Juli 2017.

Program pendidikan vokasi industri merupakan bagian dari revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Program ini tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016.

Jokowi mengatakan, selama ini Pemerintah memiliki kebijakan yang fokus pada pembangunan infrastruktur. Menurutnya, hal demikian ditujukan guna mempersiapkan daya saing Indonesia, dari segi aksesbilitas.

Maka untuk memperkuat itu, yang tentu tak kalah penting untuk digalakan, yakni pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) itu sendiri. Pemerintah tengah mengupayakannya lewat berbagai pelatihan, training, hingga memasukan kurikulum vokasional mulai pada tingkat SMK, bahkan pembekalan vokasional pun mulai diberikan kepada pendidikan pesantren.

"Pemerintah fokus infrastruktur, palabuhan, airport, jalur kereta api luar Jawa, jalan tol, untuk apa? Untuk mempersiapkan daya siang kita kompetitif, untuk bisa berkompetisi dengan negara lain. Karna persaingan global memerlukan itu," kata Jokowi.

"Tapi setelah infrastruktur itu, tahapan besar kedua yaitu pembangunan SDM, dan ini sudah kita mulai pada hari ini dengan training-training, kerjasama, 'link and match' antara industri dan SMK, juga dengan Pondok Pesantren. Saya senang sekali SMK sekarang sudah bekerjasama dengan industri," sambungnya.

Jokowi juga berharap, Sekolah Menengah Kejuruan tidak terjebak dengan kurikulum lama yang kaku, akan tetapi kurikulum sekolah vokasional, harus bisa lebih fleksibel dan mengikuti perkembangan, tuntutan, dan kebutuhan industri.

"Mestinya jangan sampai kita kerjebak kurikulum lama, kurikulum harus fleksibel, jurusan jangan itu- itu aja, berkembang saja sesuai kebutuhan," katanya.

Terkait Pendidikan Vokasi Industri yang bekerjasama dengan PT Astra Otoparts Tbk ini, Presiden menilai kerja sama antara SMK dan industri tersebut sangat strategis. Presiden pun berharap BUMN ataupun swasta lainnya, mau membuka kerja sama dengan SMK maupun pondok pesantren.

Halaman:

Editor: Administrator


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Dapatkan konten ekslusif "Langganan
sekarang
dan tetap
up to date!"
Email Address:

Terpopuler

Kabar Daerah

Pikiran Rakyat Media Network

x