Epaper Belia 19 Juli 2016

Page 1

21

SELASA (KLIWON) 19 JULI 2016 14 SYAWAL 1437 H SAWAL 1949

Gold & Silver Winner IYRA 2016 untuk Belia Pikiran Rakyat Terima T erima Kasih Masyarakat Jawa Barat

LEMBARAN KHUSUS REMAJA Facebook: www.facebook.com/beliapr

Twitter: @beliapr

E-mail: belia@pikiran-rakyat.com

Instagram: beliapr FOTO: DOK.

Kisah PPDB Online SMP-SMA 2016 di Bandung dan Jawa Barat AI guys! Setelah liburan sekitar satu bulan, akhirnya sekolah mulai lagi nih. Artinya kita bisa nongkrong bareng temen segeng lagi, jajan gorengan favorit, sampai ketemu gebetan setiap hari. Asik ya. Tapi ada juga nih sobat Belia yang bakal masuk ke dunia baru a.k.a. naik jenjang ke SMP maupun SMA favoritnya. Ngebahas tentang masuk ke jenjang sekolah yang lebih tinggi tentu harus melewati proses pendaftaran dong. Throwback ke Pendaftaran Peserta Didik Baru atau PPDB tahun ini kan sistemnya online menurut sobat Belia gimana lebih membantu atau malah lebih ribet ya? Jangan lupa cek kolom Voxpop ya jangan lupa buat mendengar pendapat beberapa sohib-sohib kita. Ngomongin soal PPDB, dilihat dari berbagai pemberitaan di media massa, PPDB tahun ini dirasa cukup kisruh nan rumit karena adanya sistem online. Mulai dari pendaftaran sampai pengumuman. Seperti yang kru belia kutip dari laman PR Online yang menyatakan kalau banyak orangtua siswa di Depok yang marah karena sistem yang tidak bisa dibuka saat pendaftaran berlangsung. Ada pula masalah lain seperti minimnya informasi yang diterima oleh orangtua siswa tentang jalur nonakademis yang membuat mereka kelimpungan. Informasi yang terdapat di website PPDB maupun di sekolah dirasa belum cukup sehingga mau atau tidak akhirnya

H

seringkali sulit diakses terutama pada masa-masa krusial seperti awal masa PPDB dan saat pengumuman penerimaan siswa baru. Hal tersebut membuat para orangtua siswa khawatir megenai bagaimana posisi anaknya di sekolah tujuan, apakah aman atau malah terlempar. Lebih jauh, beliau juga mengeluhkan adanya sistem pengalihan berkas jika masuk sekolah pilihan dua, sistem tersebut membuat calon peserta didik harus dari sekolah pilihan pertama dan mengantarkannya ke sekolah pilihan kedua. ”Jika memang mau serba-online, harusnya yang begini sudah tak ada lagi dong,” katanya. Ada pula perbincangan dengan Pak Onie yang sempat kaget karena nama anaknya tidak terdaftar di sekolah mana pun. ”Saya kaget pas hari terakhir cek kok anak saya namanya gak ada baik di pilihan satu atau dua, memang nilai dia di bawah passing grade gabungan

kru belia. Rupanya server paling jarang diakses bukan saat tengah malam, tetapi menjelang magrib. Tuh buat sobat Belia yang tahun depan punya adik yang mau menuju gerbang dunia baru bisa mencoba bocoran dari Pak Abur, hihi. Kelebihan lainnya dari PPDB tahun ini, karena menggunakan sistem rayonisasi dimana siswa yang masih satu rayon dengan sekolah bakal diutamakan so buat kamu yang rumahnya dekat dengan salah satu sekolah negeri, udah pasti bakal lebih diutamain. ”Salah satu pelajaran yang dapat diambil dari PPDB tahun ini, enggak ada lagi anakanak pintar di sekolah tertentu. Semua sekolah dapat dikatakan memiliki plus dan minus, ibaratnya produk keren akan teruji kalau kita bisa ngolah bahan biasa jadi luar biasa,” tutur Pak Abur. Anyways, lain halnya nih dengan kekecewaan para orangtua yang udah kru belia jelasin sebelumnya,

nya PPDB,” ujarnya. ”Kalau ditanya penggunaan sistem passing grade DW (Dalam Wilayah) dan GW (Gabungan Wilayah) menimbulkan permasalah? Iya memang ada, khususnya di sekolah-sekolah favorit. Tetapi ini jadi tantangan yang menarik bagi siapa pun yang mengajar di sekolah favorit karena ada sebagian calon peserta didiknya yang secara standar memiliki keterbatasan di bidang akademis,” tutur Pak Rahmat. FYI nih guys, untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi ada dua jalur yang bisa sobat belia pilih yaitu akademik dan nonakademik. Nah kalau akademik ini dilihat berdasarkan nilai UN beda lagi dengan jalur nonakademik yang terdiri atas empat jalur yaitu jalur prestasi, RMP (Rawan Melanjutkan Pendidikan) a.k.a jalur SKTM, UU Guru, dan MOU. Menurut Pak Mohamad Dedi, selain jarak, nilai juga tetap mempengaruhi diterima atau nggaknya siswa tersebut. ”Kalau prestasi ditentukan oleh tingkat prestasi, RMP ditentukan oleh jarak dan database dari dinas. Jadi siswa yang miskin kalau ada datanya nilainya lebih besar. Lalu untuk UU guru ditentukan oleh jarak, sertifikasi guru, jam mengajar yang lebih dari 24 jam, dan surat keterangan anak tersebut adalah anak guru,” ujarnya. Nah setelah kru belia ulas PPDB kali ini, kalau menurut sobat Belia sendiri gimana? Yes or no untuk PPDB online?**** agniahadini@yahoo.com dwinadag@gmail.com dhianynadya@gmail.com

PPDB Online, Ribet Nggak Sih?

Ada Trouble Nggak?

Valeryant Almer Alexander Maulana, SMA Homeschooling Taman Sekar Bandung NGGAK ribet pendaftarannya soalnya aku dari SD sekolah di Homeschooling Taman Sekar Bandung hehe.

orangtua kita pun mendata sekolah satu-satu. Kru belia juga sempat ngobrol sama beberapa orangtua siswa, salah satunya dengan Ibu Sari yang sedang mendaftarkan putrinya masuk SMA. Ibu tiga anak ini berkomentar mengenai sistem PPDB yang berlaku sekarang, menurutnya sistem saat ini lebih rumit dibandingkan dulu. ”Agak bingung ya yang tahun ini, beda sama jaman kakak-kakaknya dulu. Yang kurang paham itu sama sistem rayon karena ya ini udah dalam rayon tetapi tetap aja ketendang juga karena kebetulan di rayon kami itu cukup banyak penduduk jadi ya tetep berebutan gitu. Ini harus diperbaiki, bagaimana caranya biar merata,” ujarnya. Lebih lanjut Bu Sari juga menambahkan kalau mengenai sistem online, dirinya mengakui bahwa masih ada kekurangan yang dirasakan di antara situs PPDB yang

Luthfizal Dertha Setiawan, SMA PGII 2

Ratu Wifaira, SMAN 20 Bandung

Imam Pamungkas, SMAN 1 Cisolok

SUKA eror tiba- tiba nilai naik dan turun. Saya kecewa sebenarnya karena pendaftarannya rada aneh. Saya sudah pilih SMA yang satu rayon, tetapi terlempar juga. Padahal NEM-nya udah cukup bahkan cenderung lebih.

NGGAK ribet sih menurutku. Cuma kasian masyarakat yang masih di bawah, emreka kurang mengerti teknologi, terus masih ada yang belum punya handphone. Waswas pas nunggunya aja.

DI SMA saya sistem pendaftaran peserta didik baru masih manual, jadi belum pakai sistem online sehingga enggak ada masalah.***

wilayah sekolah pilihannya, tetapi setahu saya ada sistem lain untuk jalur SKTM. Sampai sore saya masih waswas bagaimana nasib anak saya ini, akhirnya saya kontak Disdik dan diarahkan untuk membuat pengaduan,” ujarnya. Well, PPDB Online sebenarnya memiliki tujuan yang cukup visioner loh guys. Bapak Abur Mustikawanto, Kasi Pelestarian dan Pembelajaran BPBDK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ini mengungkapkan tujuan PPDB dijadikan online agar masyarakat belajar dan tidak kaget dengan sistem online. Pak Abur bilang sebenarnya PPDB online ini membantu banget dan sangat fair karena semua terlihat jelas di monitor komputer. ”Permasalahan PPDB online ini sebenarnya hanya karena server yang lambat, ditambah lagi tentu banyak yang buka di waktu yang sama,” ujarnya. By the way, Pak Abur sempat membocorkan rahasia kepada

dwinadag@gmail.com

Biar Bisa Daftar dan Pilih Sekolah dengan Tenang Tanya mama-papa, kira-kira berapa jauh jarak rumah kita ke sekolah yang dipilih? Apakah satu rayon atau nggak? Kalau yang rumahnya baru pindah, pastikan apakah kartu keluarganya sudah beralamat di rumah baru atau belum, soalnya pernah kejadian ada yang mau daftar sekolah yang jaraknya sangat dekar dari rumahnya (otomatis satu rayon) tetapi gagal karena ternyata kartu keluarganya masih di rumah lama yang ada di luar kota. Ada juga yang pendaftarannya terhambat karena akta lahirnya hilang entah ke mana. Gak mau kan kejadian gitu? Mending diantisipasi dari sekarang!

S

EPERTI yang udah kita bahas di atas nih, memang pelaksanaan PPDB dua tahun belakangan ini lumayan bikin kepala dan hati cenat-cenut yah, harus pintar atur strategi pilih sekolah mana dan persiapkan hati kalau-kalau mendadak tak berhasil masuk sekolah idaman, apalagi kalau ternyata gagalnya gara-gara faktor X, misalnya alamat tempat tinggal belum di kota yang sama sedang sekolah incaran dan bikin kans kamu buat masuk jadi berkurang, sebel banget kan? Nah, untuk menghindari hal-hal tersbut berikut kru belia rangkum beberapa tips buat calon murid baru tahun depan biar bisa persiapan dari sekarang, here we go! - Tentukan sekolah pilihan dari sekarang Hampir semua dari kita pasti punya sekolah impian kan? Aku mau masuk SMP ini, aku mau masuk SMA atau SMK itu, semua punya pilihan masing-maisng. Nah, mumpung masih awal semester, mantapkan hati untuk memilih at least dua sekolah tujuan. Cari informasi tentang sekolah tersebut: berapa passing gradenya, termasuk di rayon mana, apakah satu rayon atau nggak sama alamat rumah kita, berapa kuota murid baru, ada jalur apa saja untuk masuk ke sana? Jangan ada satu informasi pun yang ketinggalan! - Lengkapi info diri dan cek kelengkapan administrasi Udah menentukan pilhan sekolahmu dan infoinfonya udah lengkap? Sekarang saatnya kumpulkan informasi tentang dirimu sendiri.

- Tentukan mau masuk lewat jalur mana As we know, ada beberapa jalur yang bisa dipilih untuk mendaftar jadi murid baru di suatu sekolah, yang paling umum (dan saingannya paling banyak) tentu jalur akademik. Nah, selain jalur itu ada juga jalur lain di antaranya jalur nonakademik dan SKTM. Nah, kalau kalian mau masuk selain dari jalur akademik, persiapkan juga dari sekarang. Untuk nonakademik jalur prestasi misalnya, siapkan dan kumpulkan berbagi bukti pendukung prestasimu, kalau ada kesempatan juga tambah lagi prestasi lainnya. Sedangkan untuk jalur SKTM juga sebaiknya mulai diurus dari sekarang karena ada beberapa kejadian pendaftar terhambat karena berkas SKTM nya belum siap. - Rajin-rajin pantau situs PPDB atau sumber informasi lain mengenai PPDB Meskipun masih jauh, gak ada salahnya loh sering pantau situs PPDB, boleh juga iseng-iseng tanya sama guru atau sharing sama senior tentang bagaimana pengalamannya saat daftar jadi murid baru. Nggak menutup kemungkinan ada beberapa perubahan yang disesuaikan untuk tahun depan. Semakin cepat dan semakin banyak kita tahu, semakin baik kita bisa mengantisipasi dan bersiap-siap dengan segala perubahan yang ada. Tul, gak? - Belajar yang giat dan berdoa Ini dia trik paling ampuh sejagat raya. Kalau kita udah belajar giat dan siap mengerjakan semua soal ujian nanti, tentunya bukan gak mungkin kita bisa dapat skor besar dong! Kalau skornya udah aman, kita bisa dengan pede memilih sekolah mana pun dan berapapun passing gradenya. Iya gak? Skor besar itu modal utama kita buat daftar ke sekolah impian, didukung dengan segala berkas administrasi yang lengkap dan tentunya didorong dengan doa, kita bisa optimis lolos dan diterima di sekolah impian. Aaamin!*** dhianynadya@gmail.com

menurut beberapa guru yang berhasil kru belia wawancara rupanya PPDB tahun ini justru berjalan lebih baik dari tahun lalu. Loh kok bisa? Menurut Pak Mohamad Dedi Rohaedi selaku panitia PPDB SMAN 4 Bandung, selain sekolah melaksanakan peraturan walikota dengan baik, sistem PPDB tahun ini juga dirasa lebih adil karena siswa yang dekat ke sekolah lebih diprioritaskan. ”Menurut saya tahun ini lebih adil kalau masyarakat betulbetul mengetahuinya, siswa yang dekat ke sekelolah bisa diterima ke sana” ujarnya. Hal ini pun diamini oleh Pak Rahmat Suprihat yang juga guru SMPN 39 Bandung. Ia menuturkan sistem ini membuat siswa tidak dibatasi untuk memilih sekolah mana saja. Mereka bersaing juga secara fair berdasarkan peringkat nilai UN. ”Asal orangtua paham betul dengan sistem serta peraturannya, tentu orangtua akan merasakan manfaat dipermudah-

I don't mInd If I have to sIt on the floor at school. all I want Is educatIon. and I'm afraId of no one. - Malala Yousafzai 22> Skul: SMA Pasundan 2 Bandung

22> Bebaskeun!:

23> MusicTerritory:

23> Aksi:

23> Chat:

Yuk, Kita Jadikan Kegiatan MOS yang Berkualitas!

Sedikit Mengenal Label Indie

Komunitas Cosplay Bandung

Haikal Sigmun


22

SELASA (KLIWON 14 SYAWAL SAWAL

SMA Pasundan 2 Bandung

B

Seni dan Rohani Berjalan Beriringan

ERDIRI tahun 1980, sekolah yang eksis dengan kegiatan temporernya ini rupanya rajin mendulang prestasi. Karena hadir di Tanah Pasundan, tentu seni yang ditonjolkan adalah kesenian Sunda. Misalnya tari, angklung, dan arumba. Berhasil menggodok siswanya di bidang seni jadi gak heran jika sekolah ini telah diundang ke berbagai negara seperti Belanda, Jepang, dan Malaysia. Enggak cuma itu rupanya dari seni temporer di atas, sekolah itu berhasil menyabet juara baik dalam tingkat regional maupun nasional loh. Walaupun prestasi di kesenian khas Sunda menonjol, kegiatan rohaninya tidak kalah pamor. Pengajian rutin misalnya, dilakukan tidak hanya dilakukan ketika bulan Ramadan tiba. Jadi kegiatan di sekolah yang terletak di Jalan Cihampelas ini diawali dengan mengaji bersama dari pukul setengah tujuh pagi. Enggak lupa juga, tausiyah rutin diadakan sebagai penyempurna dari pengajian setiap pagi. Selain itu kegiatan lain yang rutin

dilakukan adalah pengajian keliling yang diadakan di di rumah orangtua siswa. Keunggulan lain sekolah yang akrab disebut ”Pas Two” ini rupanya enggak hanya itu. Biasanya di sekolah lain sobat Belia les tambahan TOEFL di luar jam sekolah, hal itu enggak berlaku di sekolah ini. Selain punya lab bahasa berbasis TOEFL, Pas Two sudah kerjasama dengan lembaga pendidikan bahasa dari Jakarta di mana pengajarnya datang langsung dari lembaga ini dan setiap akhir semester tentu saja bakal ada ujiannya nih sobat Belia. Menurut Kepala SMA Pasundan 2 Bapak Wawan Herawan, hal ini sejalan dengan visi Paguyuban Pasundan yang berdasarkan kebudayaan Sunda dan agama Islam. Pak Wawan menambahkan, selain fokus pada bidang seni serta rohani, sekolah ini juga memupuk rasa bersaing siswa di era global. Jadi enggak sekedar bersaing dalam lingkup regional saja, tetapi juga dalam lingkup yang lebih luas.***

KAMU bisa tanya apa aja sep akan dijawab oleh belia. Soal pe nge-band, wirausaha, masalah pun, kami siap bantu! Silakan p alamat email belia@pikiran-ra nggak pengen nama kamu ditul lupa tulis di emailnya, ya! Pertan dua buah kaus C-59 . Hadiah b Afrika No. 77 Bandung. Masa p setelah tanggal pemuatan. Jika maka hadiah akan hangus. FOTO: DHIANY & DOK

Hadiah: Dua

HAI Om Marin, mau minta sar band bisa jadi homeband seb nyoba tampil di kafe!

dwinadag@gmail.com

HALLO Fahri.

Ok, kalo eman kafe, hal perta seprti apa yan bermain? Car ter pengunjungnya bagaimana bagaimana. Selain itu, nanti kamu juga per harus diasah, karena kamu ak beragam. Coba diperkaya refe dan sering diputar di radio, jan (weekday) penonton sepi, kare band baru untuk menghibur pe penonton lebih ramai. Jangan lupa, perdalam skill be dan yang penting berpromo se si kafe untuk promo. Inget, tuju hadir. Selamat mencoba!***

HAI Kak Tisha, mau tanya do gan dengan adik agar tetap ba Terima kasih.

Akademik pun Nggak Ketinggalan KEGIATAN nonakademis udah enggak perlu ditanya jejeran prestasinya. Terus prestasi akademiknya gimana? Wah tentu gak kalah dong dengan prestasi non akademisnya. Yup benar banget nih, soal akademik prestasinya emang nggak usah ditanya. Salah satunya Syahril, siswa kelas XI ini berhasil menjadi wakil SMA Pasundan 2 dalam pertukaran pelajar ke Australia setelah melewati tahap seleksi yang cukup panjang. Enggak lupa pula prestasi lainnya datang dari kakak-kakak yang akan masuk perguruan tinggi. Terhitung ada sekitar 40% siswa yang masuk PTN lewat jalur SNMPTN. Pak Wawan menambahkan itu belum termasuk siswa yang masuk ke PTN lewat jalur SBMPTN dan jalur mandiri. Ada juga Lalita Hapsari yang tampil bermain angklung di Little Bandung in Tokyo lho. Selain itu, ia juga memiliki suara merdu sehingga sering ditunjuk sebagai vokalis akustikan bareng teman-temannya. aktif modeling juga. Oh ya dia juga pernah juara umum di sekolahnya. Lengkap banget ya?***

Prestasi Lainnya Juga Bersinar

Sampai Luar Negeri SEKOLAH ini sering diundang ke luar negeri karena prestasi dalam kesenian khas Sunda. Terakhir, mereka diundang oleh kerajaan Belanda sebagai duta budaya Indonesia dalam acara Tong Tong Festival. Menariknya lagi nih SMA Pasundan 2 yang menampilkan berbagai kesenian khas Sunda saat itu, merupakan satu-satunya sekolah yang mewakili Indonesia dalam Festival tersebut loh! Dalam Tong Tong Festival ternyata enggak cuma murid perwakilan dari ekskul kebudayaan yang ada di SMA Pasundan, guru bahkan kepala sekolah ternyata ikut terlibat. Prestasi lainnya datang dari ekskul angklung yang ternyata udah diundang ke tiga negara yaitu Singapura, Malaysia, dan Thailand untuk perform angklung dan arumba. Enggak berhenti di situ, beberapa waktu lalu salah satu siswa dari sekolah ini yaitu Lalita Hadityasari juga diundang ke Jepang tepatnya dalam acara Little Bandung. Dalam acara yang bertujuan mengenalkan serta pertukaran budaya Indonesia dengan jepang ini, Lalita menjadi vokalis serta pemain angklung.***

HALO! Kata orang sih, kalau tem itu malahan aneh, hehe. M kalau kamu sering berantem de danya, kalian masih punya ses batkan. Tapi kalau tiap ketemu kalian punya sesuatu yang haru ba deh, cari aja satu persamaa Apakah itu hobi yang sama, ton apa pun deh. Dari situ kalian bis jadi jalan untuk sedikit rukun. D manya berantem, kan?***

WALAUPUN fokus utama sekolah ini pada bidang seni, gak lupa pula prestasi siswa dalam bidang lain tetap diapresiasi. Prestasi siswa dalam bidang olah raga yang ternyata enggak kalah sama prestasi keseniannya. Sederet prestasi mulai dari tingkat regional hingga tingkat nasional juga diukir oleh siswa Pas Two. Salah satunya ekskul futsal putri yang berhasil menyabet peringkat dua dalam kejuaraan tingkat Jawa Barat. Gak mau kalah futsal putra juga meraih prestasi yang cukup gemilang di tingkat kota loh. Bahkan Asep Sutiawari salah satu pemain dari tim futsal putra sekolah ini menjadi lima besar dalam suatu kegiatan hingga membawanya ke Manchester untuk pelatihan. Prestasi perorangan datang dari cabang atletik yaitu Mochamad Bayu Handika yang meraih juara I sprint 100 meter dalam Wali Kota Cup. Namun, enggak hanya itu, rupanya ia juga mendapat peringkat 1 dalam lari 400 meter. Adapula Ilman Muttaqim yang berhasil menjadi juara 1 nasional dalam cabang olah raga squash. Tuh gudangnya juara ya sekolah ini!***

Pertanyaan Kam

Risa Saraswat juga rajin me seputar musik

Guru Gak Mau Kalah Berprestasi

Penghargaan dan Kedisiplinan Juga Oke BU Tuty selaku kesiswaan SMA Pasundan 2 menuturkan pihak sekolah mengapresiasi prestasi yang diraih siswanya dengan memberi beasiswa. Beasiswa diberikan dalam bentuk SPP gratis selama beberapa bulan tergantung juara serta peringkat berapa yang diraih oleh siswanya. Bu Tuty menuturkan hal ini dilakukan agar siswa-siswanya tidak berhenti mengukir prestasi dan tidak memiliki rasa cepat puas. Soal kedisiplinan juga sekolah ini cukup ketat mulai dari disiplin waktu hingga disiplin dalam memakai seragam. Kalau dulu sanksi bagi yang melanggar

kebanyakan memang berbentuk fisik seperti lari. Namun sudah tiga tahun belakangan sanksi tersebut berubah. Menurut Bu Tuty Ratchayati kesiswaan di SMA Pasundan 2, sekarang sanksi yang diberikan kepada murid lebih kepada peringatan berbentuk lisan. Hal ini karena menurut Bu Tuty karena dengan siswa didekati baik-baik mereka akan lebih terbuka terhadap gurunya. ”Pokoknya ibu membuat bagaimana image kesiswaan sebagai polisi sekolah di mata siswa itu hilang. Bagaimana siswa sadar kesalahannya dan bisa berubah. Kan itu tujuan utama sanksi itu ada,” lengkapnya. Salut!***

ENGGAK cuma murid yang berprestasi nih sobat Belia, guru di SMA Pasundan 2 juga enggak mau kalah dengan muridnya. Hal ini terbukti dengan prestasi Bapak Yono Sunarno guru TIK dengan meraih sertifikasi yang diadakan oleh perusahaan Microsoft. ”Semenjak ikut pelatihan sertifikasi yang diadakan oleh Microsoft, saya jadi lebih sering memotivasi siswa agar lebih giat dalam belajar,” tutur guru TIK ini saat ditanya adakah materi yang berbeda setelah ia mengikuti sertifikasi. Karena materi yang diajarkan sesuai kurikulum, namun kadang beliau menyisipkan sedikit ilmu yang didapat dari Microsoft. Pak Yono mengatakan, menjadi guru di SMA Pasundan 2 lebih banyak fun daripada dukanya karena muridnya cenderung asyik. Bagi Pak Yono pelajaran yang dia ajarkan sekarang semata hanya sebagai pengantar untuk siswa ke depannya. Pak Yono beranggapan apa yang ia ajarkan sekarang blm tentu dibutuhkan oleh muridnya sekarang namun tentu dibutuhkan di masa depannya kelak. Dalam kegiatan ini, Pak Yono berhasil menggugurkan ratusan orang yang menjadi saingannya loh. Gurunya aja berprestasi, apalagi muridnya?***

Teh Tisha - Kru belia, penikma fashion. Sering banget jadi juri siswa. Jago banget nulis! Ssst. Tisha boleh banget dicurhatin a

Marin Ram LouBelle Sh band, labe

Otong Koil - Vokalis Koil ini jug mainan, gitar, dan plat vinyl. Ta Jangan kaget kalo jawabannya

Om Syau - Do media, demen soal guru dan curhatin. Eh na boleh loh!

Rubrik Beb

HALO kawan-kawan, Beli a sek berupa tulisan (cerpen, pui si, namanya ”Bebaskeun”. Seti ap dimuat. So, jangan ragu-ra gu ki belia@pikiran-rakyat.com dise

T

AHUN ajaran baru, kelas baru, teman baru, guru baru, dan mungkin bagi sebagian sahabat Belia akan mengenyam pendidikan di sekolah yang baru. Tentunya, tahun ajaran baru juga identik dengan masa pengenalan lingkungan sekolah atau biasa akrab disebut dengan MOS (masa orientasi siswa) yang akan dilalui oleh sahabat Belia yang akan memasuki jenjang SMP maupun SMA. Sering kali dalam benak para peserta kegiatan MOS terpikir beberapa kekhawatiran, entah mengenai kakak kelas yang terkadang ”membully” para peserta, juga dari segi penugasan yang terkadang tidak masuk akal. Belum lama ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Anies Baswedan mengumumkan bahwa mulai tahun ini tidak ada lagi kegiatan MOS yang terkesan kejam, karena setiap sekolah sudah diberikan surat resmi yang membahas mengenai apa saja yang tidak boleh dilakukan dalam kegiatan MOS dan juga aturan-aturan resmi dari

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam melaksanakan kegiatan MOS. Tentunya, dari adanya perubahan bentuk dalam kegiatan MOS ini dapat menghasilkan karakter anak bangsa berkualitas. Perlu kita ketahui, kesalahan besar yang sering dilakukan oleh sekolahsekolah adalah ketika kegiatan MOS dilakukan oleh siswa senior. Mengapa? Apabila kegiatan MOS dilakukan oleh siswa, maka para peserta MOS akan cenderung memiliki rasa ingin balas dendam dan melampiaskannya kembali kepada adik kelasnya di kegiatan MOS tahun berikutnya. Sementara itu, kita tahu bahwa kegiatan MOS semacam ini sudah menjadi tradisi yang sejak lama membuat karakter anak bangsa menjadi buruk. Saat ini, sudah waktunya kita sebagai generasi muda untuk merubah cara pendidikan yang salah ke jalan yang sebenarnya. Sebetulnya, tidak ada salahnya kegiatan MOS diberikan oleh para siswa senior. Akan tetapi, para siswa senior pun harus bijak dalam memanfaatkan kesempatan dalam memberikan kegiatan MOS kepada para calon adik kelasnya. Para guru pun berperan besar dalam kegiatan rutin ini.

Tentunya para guru dalam kegiatan MOS dapat menjelaskan kepada para calon siswanya mengenai sistem penilaian di sekolah yang bersangkutan, visi dan misi sekolah, dan hal-hal lainnya yang dapat membuat siswa merasa nyaman belajar di sekolah yang bersangkutan. Kita pun sebagai siswa harus memiliki inovasi yang kreatif dalam memberikan ide dan gagasan untuk pelaksanaan MOS. Tidak hanya guru atau pun kepala sekolah yang sibuk memikirkan bagaimana membuat

kegiatan MOS menjadi sesuatu yang menyenangkan dan membuat para pesertanya nyaman tanpa terbebani. Saat ini adalah saat dimana kita sebagai generasi muda penerus bangsa yang mulai berkarya bukan hanya menjalankan kewajiban dari orang tua maupun sekolah, tetapi juga kita harus mulai berkarya melalui ide dan gagasan yang dapat merubah potret pendidikan di Indonesia. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan dalam kegiatan MOS yaitu

DOK

pendidikan karakter. Dalam kegiatan MOS, tentu saja para pesertanya bukan berasal dari satu sekolah, melainkan para pesertanya berasal dari banyak sekolah dengan karakter, suku, ras, maupun agama yang berbeda. Maka perlu diadakan pendidikan karakter yang dapat membuat para siswa bisa saling mengenal satu sama lain tanpa membedabedakan satu dengan yang lainnya. Sistem 3S juga dapat membantu para siswa dalam pendidikan karakter, yaitu senyum, salam, dan sapa. Tentu saja para kakak kelas maupun para guru dapat membiasakan para peserta MOS di sekolah yang bersangkutan untuk membiasakan hal tersebut. Tentunya, karakter siswa yang baik dapat mencerminkan citra sekolah yang baik, dong! Kegiatan MOS yang baik pun dapat diisi dengan kegiatan presentasi. Kita sebagai generasi penerus bangsa tentunya membutuhkan rasa percaya diri untuk berbicara di depan umum. Maka dari itu, kegiatan berbicara di depan umum harus dimulai dari sejak usia muda dengan melakukan kegiatan presentasi. Kegiatan presentasi secara kelompok tentunya sangat cocok untuk mengisi kegiatan MOS agar para peserta

MOS dapat dengan cepat mengenal satu sama lain dan bekerja sama dalam menjalankan tugas-tugasnya. Agar kegiatan MOS tidak terasa terlalu bosan, para panitia kegiatan MOS juga dapat memberikan games maupun ice breaking yang dapat mencairkan suasana dan membangkitkan semangat pastinya. Nah, kita yang masih Belia dan juga produktif pastinya memiliki banyak inovasi lain dalam merubah sistem pendidikan di Indonesia yang selama ini masih ditemukan beberapa kekurangan. Maka dari itu, tentunya gagasan maupun ide dari sahabat Belia sangat dibutuhkan untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Terbukti mulai tahun ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mulai merubah sistem kegiatan MOS menjadi lebih baik. Kegiatan belajar mengajar yang baik di setiap sekolah dimulai dari kegiatan MOS-nya juga yang baik. Yuk, kita jadikan kegiatan MOS menjadi lebih baik dan berkualitas demi pendidikan yang lebih maju! Selamat menjelajah tahun ajaran 20162017!*** Leonardo Johanes Kurniawan, SMA Trinitas Bandung

Nulis

Kalau kamu mau meng hatikan ketentuannya:

1. Aksi. Pengen ekskul kegiatan dan hobi seru temen Belia? Mangga ki 5.000 karakter. Lengkap

2. Music Territory. Ada a Tulis sebanyak 3.000 ka

3. Chat. Interview figur p ni! Panjang tulisan 3.000 Jangan lupa, pake foto

4. Review. Punya buku, view? Sok atuh! Tulis seb gan yang detail dan len pa dikasih foto dan beri tang. Kirimin karya kamu ke jangan lupa cantumka Jangan lupa lampirkan

Info: Tidak semua tulis memenuhi syarat dan bakal dimuat.

*Kualitas foto yang dikir foto terpendek 10cm)


23

N) 19 JULI 2016 L 1437 H 1949

FOTO: ISTIMEWA

Komunitas Cosplay Bandung

putar permasalahan remaja yang nantinya elajaran di sekolah, pacaran, musik, menulis, h sama teman dan ortu, atau pertanyaan apa pilih aja pengen nanya sama siapa, kirim ke akyat.com dengan subject Tanya Aja. Kalau is saat pertanyaanmu dimuat di belia, jangan nyaan paling oke bakal dapet hadiah berupa bisa kamu ambil di Marcomm PR Jalan Asia pengambilan kaus paling lambat 1 minggu a tidak diambil dalam batas waktu tersebut,

a Buah Kaus C-59

ran dong, gimana caranya agar sebuah uah kafe? Soalnya pengen banget nyoba

Ikuti Perlombaan Sampai ke Tingkat Internasional

P

ARA pencinta budaya Jepang pasti udah nggak asing lagi sama istilah cosplay. Buat kamu yang belum tahu, cosplay alias costume play adalah istilah yang dipakai oleh mereka yang menirukan atau memperagakan karakter anime, manga, video game, penyanyi, atau musisi (biasanya dari kebudayaan populer Jepang) lengkap dengan tata rias dan aksesorinya. Nah, buat kamu yang tinggal di Kota Bandung dan suka banget sama cosplay, kru belia kenalin nih komunitas Cosplay Bandung. Komunitas yang berdiri

sejak tahun 2009 ini kini sudah punya lebih dari 1.500 anggota. Menurut Akuy selaku admin komunitas Cosplay Bandung, komunitas ini terbentuk karena banyaknya pencinta cosplay yang mulai bermunculan dan membutuhkan suatu wadah. “Untuk itu kami membentuk komunitas agar bisa sharing event, bahan kostum, dan bahan karakter untuk cosplay. Nggak sedikit juga yang buat team sendiri untuk mempermudah meng-cosplay-kan setema dalam judul tertentu,” ujarnya.

Fahri Muttaqien, Kelas I MAN 2 Bandung

ng kamu bertujuan untuk menjadi band ama yang harus dilakukan adalah kafe ng akan menjadi tempat kamu tuju untuk i tahu karater kafe nya seperti apa, karaka, musik yang perlu dibawakan

lu berinteraksi dengan pengunjung yang kan berhadapan dengan orang-orang yang erensi lagu-lagu masa kini yang mudah ngan bete kalau di pertengahan pekan ena biasanya kafe-kafe ini menempatkan engunjungnya bukan di weekend, saat

Anyways, kalau kamu pikir barudak Cosplay Bandung ini cuma sekadar perkumpulan pencinta cosplay biasa, kamu salah besar guys. Soalnya nih nggak cuma ikutan perlombaan cosplay di Indonesia aja, komunitas ini juga sering banget ikut perlombaan sampai ke tingkat internasional. Salah satunya di AFA (Anime Festival Asia) yang merupakan gathering dan perlombaan se-Asia Tenggara di Singapura. Ihh keren. Selain AFA, barudak Cosplay Bandung juga rajin ikutan event Ennichisai, festival budaya Jepang sekaligus acara perlombaan cosplay buat mewakili Indonesia berlaga di perlombaan dunia di Jepang. Untuk sekarang ini udah ada 30 negara yang mengikuti gathering di Jepang, bertambah dari tahun kemarin yang hanya ada 26 negara. Nggak cuma rajin ikutan perlombaan, untuk lebih mendekatkan para anggotanya, barudak komunitas Cosplay Bandung juga rutin menyelenggarakan acara gathering setiap bulannya. “Tapi ada juga beberapa team yang ngumpul setiap minggu buat ngerjain kostum bersama, latihan buat perform, dan sharing bahan tokoh untuk cosplay,” tambah Akuy. Selain di Bandung, ternyata komunitas cosplay ini juga ada di beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Malang, Solo, Bogor, Sukabumi, Yogya, Riau, Bali, Banjarmasin, Pontianak, dan Banten. Biasanya perkumpulan barudak cosplay ini juga sering kumpul bareng di beberapa event nasional seperti Hellofest, Ennichisai, dan AFA. Nah buat kamu yang kepengen nih gabung dengan komunitas yang satu ini, kamu tinggal ikut kumpul aja setiap kali ada gathering. Siip, sukses terus ya guys!*** agniahadini@yahoo.com

ermain kamu, improvisasi dalam bermain endiri juga! Jangan sekedar mengandalkan uan kamu menghibur pengunjung yang

Haikal ”Sigmun”

ong. Gimana sih caranya menjaga hubunaik? Tidak sering berantem setiap ketemu? Gabriel Aprina M X-A SMK Farmasi BPK Penabur Bandung

kakak adik jarang beranMenurutku sih wajar aja engan adik kamu. Itu tanuatu untuk diperdeberantem, barangkali us dibrolin baik-baik. Con di antara kalian. ntonan yang sama, atau sa saling tau satu sama lain, dan mungkin icoba aja, nggak mungkin juga akan selaacara musik sekolah rasanya udah keren banget hahaha.

Halo Haikal, setelah libur Lebaran kemarin, rutinitas apa nih yang bakal Haikal lakuin? Rutinitas tahunan pasca-Lebaran sih berolah raga dan memperbaiki pola makan supaya berat badan kembali normal lagi, hahaha.

mu Bakal Dijawab oleh:

Liburan kemarin kan cukup panjang tuh, kegiatan Haikal ngapain aja boleh dong cerita-cerita? Liburan kemarin lebih banyak dihabiskan di rumah, puasa sambil sesekali coba nulis materi baru, tapi tetap lebih banyak istirahatnya. Seminggu Lebaran isinya keliling silaturahmi aja.

ti - Vokalis Sarasvati ini selain aktif bermusik, nulis buku. Tanya dia apa aja! Khususnya dan menulis!

Sekarang kan anak-anak sekolah udah mulai aktif tahun ajaran baru, bisa cerita sedikit nggak kenangan waktu sekolah dulu yang paling berkesan? Wah, karena saya dulu sekolahnya di asrama jadi kenangan yang berkesannya banyak banget nih. Zaman SMA dulu pertama kali belajar main gitar, lebih sibuk ngulik gitar daripada belajar pelajaran sekolah. Pertama kali main band juga zaman SMA ini, dulu pernah bawain lagu-lagu Rage Against The Machine di

at kuliner, dan pemerhati lomba-lomba kreativitas .. Buat cewek-cewek, Teh apa aja!

mdhani - Owner FFWD Records dan hop. Ngerti banget soal management el rekaman, dan entrepreneurship!

Kalau zaman dulu pendaftaran ke sekolah baru gimana sih? Kalau dibandingkan mending pendaftaran ala zaman dulu atau ala zaman sekarang yang serba pake internet? Saya pribadi sejujurnya kurang menikmati kegiatan seperti pendaftaran dan daftar ulang karena sering kali banyak perihal birokrasi yang mesti dilalui, suka cemas takut ada berkas lupa kebawa. Jelas lebih enak pakai internet karena lebih praktis dan nggak perlu berlama-lama antre, cuma mungkin interaksi antarmanusianya aja yang jadi kurang. Ke depannya bakal disibukkan dengan agenda apa? Tahun ini agendanya adalah menyelesaikan kuliah S-2, menyelesaikan album untuk proyek solo (Bin Idris), juga menyelesaikan karya-karya buat pameran yang akan datang. *** dwinadag@gmail.com FOTO:DOK.

ga seorang kolektor anya dia soal apa aja! a seru ya! :)

osen di Fikom Unpad yang juga pemerhati n baca, dan bikin komik. Kalo mau ngobrol sekolah, mungkin doi boleh kamu anya-nanya soal film, CD, dan komik juga

baskeun!

karang memuat kar ya-kar ya kamu yang dll), foto, atau komik di rub rik baru yang p minggunya, bakal dipilih satu karya yang rimkan karya terbaikmu ke Belia via email ertakan lampiran kartu pela jarmu ya!

di Belia Yuk!

gisi rubrik-rubrik di bawah ini, silahkan per-

kamu dimuat profilnya? Atau mungkin ada yang menurut kamu perlu diketahui temenrim tulisan untuk rubrik Aksi sebanyak 4.000pi juga dengan foto-foto* yang keren!

acara musik keren dari sekolahmu? Liput aja! arakter, dan sertakan fotonya* yang seru!

publik yang kamu kagumi dan idolakan di si0-4.000 karakter dengan format tanya jawab. yang bagus ya!

, CD musik, atau film baru yang pengen direbanyak 2.500-3.500 karakter, kasih keteranngkap (silakan lihat rubrik review), jangan lukan rating mulai dari 1 bintang sampai 5 bin-

inbox belia di belia@pikiran-rakyat.com n judul tulisannya (Inspirasi, Aksi, Chat, dll.) juga foto kartu pelajar kamu.

san akan dimuat. Hanya yang tulisan yang sesuai standar kualitas redaksi Belia yang

rim adalah resolusi 300dpi, ukuran panjang

Sedikit Mengenal Label Indie

S

OBAT Belia terutama yang sering dengerin musik pasti pernah denger dong yang namanya indie label? Nah kali ini kru belia coba sedikit membahas mengenai apa sih indie label dan bagaimana pergerakannya. Coba rada disimak ya obrolan kru belia dengan dua pemilik indie label di Bandung berikut ini, check this out! Sebenarnya apa sih indie label itu? Kalau menurut Diki Amon dari Monsterstress Record ada perbedaan mendasar antara indie label dan major label yakni dari sistem kerjasama antara pihak label dengan artist yang akan dirilis. Indie lebih menyerahkan sepenuhnya masalah karya kepada artisnya. Beda dengan major label yang punya hak untuk menentukan materi atau karya yang akan dirilis. Hal itu dikarenakan kepentingan bisnis, khususnya profit dari major label yang lebih diprioritaskan. Indie label itu bebas berekspresi tapi tetap bertanggung jawab. ”Setahu saya label indie itu berawal dari reverse record yang dulu dirilis oleh Pas band di awal tahun 90an. Lalu untuk area pop, triggernya adalah FFWD yang booming dengan Mocca-nya. Setelah itu baru deh bermunculan label-label baru. Tapi yang bertahan sampai sekarang cuma FFWD,” ujar Amon. Terus nih, kalau menurut Marine Ramdhani, pemilik FFWD, seiring perkembangan industri musik masa kini, sekarang ini malah istilah major dan indie label jarang digunakan lagi. ”Kalau nanya apa sih indie label, apa bedanya dengan major, itu kita bicara tahun. Dulu tahun 1990-an memang ada perbedaan yang jelas mana indie dan mana major karena masa itu juga major label masih banyak seperti Universal, EMI, Sony, dan Warner. Major juga biasanya identik dengan peran asing dan lebih ke manajemen tingkat internasional gitu. Nah kalau indie memang ramai bangetnya baru sekitar 3-4 tahun belakangan ini,” tutur Marine. Lalu ia juga menambahkan kalau sekarang istilah indie label jarang disebut-sebut lagi karena artist indie pun nggak selamanya merilis karyanya lewat indie label.

Star Wars Day Bandung 2016 23 - 24 Juli 2016 09.00 - 21.00 WIB Gedung Yayasan Pusat Kesenian Naripan Jalan Naripan no 7-9 Bandung Konser The Sigit

Mythical Men Ansamble “Sekarang mah disebutnya label aja. Malah perbedaannya di area yang lebih luas, ada label, ada manajemen artist, ada juga yang di level agregator musik atau distributor. Sekarang ini iklimnya sudah beda, untuk merilis karya artis nggak harus bergabung dengan label. Toko pun sekarang bisa menggandeng artis dan punya rilisan, bahkan artisnya langsung bisa memproduksi karya mereka sendiri dan itu sah-sah saja,” tuturnya panjang lebar. Lalu kalau keukeuh ingin bergabung dengan sebuah label, apa saja sih yang sebenarnya harus dilakukan oleh musisi? Menurut Amon sebenarnya nggak ada syarat khusus selama pihak label dengan artisnya sudah sepakat secara lisan dan tulisan. Untuk genrenya sendiri tergantung labelnya. Saat ini label sudah ibarat genre ada yang khusus rilis band pop, metal atau musik keras, ada juga yang areanya postrock. “Tujuan indie label ini: kami (indie label) tidak munafik kalau kita juga mencari profit pada saat dealing dengan artis, tapi yang menjadi prioritas buat kami adalah menjadi wadah bagi para artis yang memiliki karya yang menurut kita bagus dan punya visi dan misi yang selaras,” kata Amon. Sama dengan Amon, Marine juga bilang kalau suatu label itu biasanya mencari artist yang satu visi dengan label mereka. Satu karakter dan satu genre. Meskipun begitu, gak menutup kemungkinan juga suatu label memproduksi genre yang baru bagi label mereka. “Intinya sih selama kita suka dan cocok, ayo! Kita lihat bagaimana karyanya karena memang konten itu bagian terpenting. Lalu kita juga lihat bagaimana skill mereka, bagaimana tren yang ada sekarang,bahkan social media juga kita periksa, mendukung apa enggak. Memang jaman sekarang itu benarbenar gak bisa lepas dari social media karen aya untuk promosi bahkan distribusi kita mengandalkan itu. Banyak kejadian band jelek jadi bagus gara-gara social media dan sebaliknya,” tuturnya.*** dhianynadya@gmail.com aghniahadini@yahoo.com

Sabtu, 30 Juli 2016 18.30 - end Dago Tea House Bandung FOTO:AGNIA


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.