"Iya benar, mungkin karena merasa nggak nyaman saja," ucap salah satu anggota keluarga Novel, Taufik Baswedan, ketika dihubungi, Rabu (26/4/2017) malam.
"Menurut yang bersangkutan (Novel), pengawalnya disuruh pulang karena yang bersangkutan 'nggak enaklah saya seperti saya paranoid saja'," kata Iriawan.
"Saya bilang (ke Novel) kenapa (memulangkan pengawal), kan sudah saya sampaikan bahwa yang bersangkutan sedang menangani beberapa kasus besar sehingga sangat wajarlah kalau dikawal," ucapnya.
Sementara itu, KPK menilai hal tersebut nantinya akan diperbaiki melalui koordinasi dengan pihak kepolisian. Namun saat ini KPK berharap pelaku teror kepada penyidik senior KPK itu segera terungkap.
"Kita lebih fokus kepada mencari siapa pelakunya dan kewenangan itu otoritas itu tentunya ada di pihak kepolisian, ketimbang kita kemudian melihat faktor-faktor yang lain. Kalaupun ada persoalan mitigasi, risiko tentu kita perbaiki ke depan bersama-sama," ujar Kabiro Humas KPK Febri Diansyah saat dihubungi terpisah.
"Yang kita tunggu informasi dari kepolisian adalah siapa pelaku yang melakukan penyerangan tersebut. Yang terkait hal-hal lain kalau ada kesulitan, kami percaya kepolisian sudah pernah menangani kasus yang jauh lebih rumit dan bisa diungkap sebelumnya," tutur Febri. (dhn/dhn)