SURABAYA – Jalan tol Surabaya-Mojokerto dijadwalkan selesai pada akhir tahun 2015. Pasalnya, saat ini masih terhambat pembebasan lahan di beberapa tempat Kabupaten Jombang dan Mojokerto.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, ada sekira dua desa di Jombang dan delapan Desa di Mojokerto belum selesai pembebasan lahannya. Namun ada 7 desa yang sudah proses, serta tiga Desa belum selesai.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Tapi yang mengherankan warganya itu menunjukkan protesnya itu dengan cara diam. Tidak setuju, tapi diam. Makanya solusi yang ditawarkan Biro Administrasi Pemerintahan Umum Setdaprov Jatim bagus yang akan mempertemukan warga tiga desa dan ada laporan, sehingga bisa untuk re-apraissal SK Gubernur lagi," kata Pakde Karwo, Surabaya, Selasa (21/10/2014).
Ia menjelaskan, persoalan pembebasan lahan ini memang masalah klasik dalam setiap pembangunan jalan tol. Gubernur berencana akan memanggil pihak-pihak terkait kepastian pembebasan lahan tersebut. Targetnya, pada tahun 2014 ini persoalan pembebasan lahan sudah selesai.
"Karena saya menginginkan semua permasalahan pembebasan lahan harus selesai di 2014 ini, untuk harapan baru agar masyarakat Jatim terhindar dari kemacetan," tambahnya.
Soekarwo juga mengatakan, pemerintah daerah baik Surabaya, Mojokerto, Sidoarjo, Gresik dan Jombang memiliki respon yang cukup bagus. "Pemerintah daerah bersama pemerintah provinsi Jatim masih terus berupaya membebaskan tanah yang akan dilalui jalan tol," pungkasnya.
Tol Surabaya-Mojokerto merupakan bagian dari proyek Tol Trans Jawa. Sebelumnya, Proyek Jalan Tol Mojokerto-Kertosono Seksi 1 telah selesai dan beroprasi. Seksi 1 sepanjang 14,7 Km dimulai Desa Kayen hingga Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang, Jombang yang melintasi 16 desa. Proyek ini dikerjalan oleh PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI) yang merupakan grup dari Astra International.
(rzy)
