Network
BANDUNG, (PR).- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meninjau kondisi lalu lintas di jalur Nagreg, Sabtu 24 Juni 2017. Menhub memantau arus lalu lintas melalui kamera pengawas yang sudah disiapkan Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung.
”Saya ke Nagreg karena beritanya kemarin macet, karena pada H-2 ada 159.000 lebih kendaraan yang melintasi Nagreg. Alhamdulillah, pada H-1, volume menurun,” katanya saat diwawancara radio PRFM dan disiarkan langsung.
Budi pun mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dinas Perhubungan, dan kepolisian yang telah bekerja dengan baik. Selain itu, lancarnya lalu lintas di Nagreg juga didukung para pemudik yang tertib selama di jalan.
”Terimakasih kepada para pemudik yang cukup tertib di jalan. Tahun ini insya Allah pelaksanaan mudik lebih baik karena tahun lalu masih banyak yang berlebaran di jalan,” ujarnya.
Agar kemacetan di Nagreg tidak terulang, kata Budi, pemerintah berencana membangun jalan tol yang menghubungkan Bandung dengan Tasikmalaya. Pembangunan tersebut rencananya akan dilakukan awal tahun 2018 mendatang.
”Agar di Nagreg tidak ada kemacetan, pemerintah akan membangun Jalan tol dari Bandung ke Tasikmalaya, rencananya awal tahun 2018,” katanya.
Saat ditanya mengenai persiapan menghadapi arus balik, Budi menyatakan Kementerian Perhubungan sudah berkoordinasi dengan tim wisata. Tim tersebut akan memetakan daerah yang letak tempat wisatanya sejalur dengan arus balik.
”Kami petakan daerah yang overlaping antara tempat wisata dan arus balik. Kami juga memplot sejumlah daerah yang kritis saat arus balik, salah satunya di Nagreg,” kata Budi.
Kecelakaan Rosalia Indah
Di jakarta, Budi menugaskan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk meneliti kecelakaan bus Rosalia Indah jurusan Jakarta-Yogyakarta yang terjadi di Jalan Raya Bayeman, Kabupaten Purbalingga, Sabtu 24Juni 2017 pagi.
