TEMPO.CO, Sidoarjo - Sebanyak 445 anggota jemaah haji kelompok terbang pertama asal Jawa Timur yang diberangkatkan dari Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, mengaku tidak khawatir dengan penularan virus ebola yang dibawa oleh jemaah asal Benua Afrika. "Kami tidak khawatir karena sudah diberi pembekalan oleh petugas kesehatan," kata anggota jemaah haji asal Surabaya, Said Umar Amin, sebelum naik pesawat, Senin, 1 September 2014.
Menurut Said, petugas kesehatan telah memberi vitamin dan obat-obatan untuk menangkal virus ebola. "Mulai dari masker hingga obat kekebalan tubuh sudah kami persiapkan," ujarnya. (Baca berita sebelumnya: Kloter Haji Pertama dari Jawa Timur Diberangkatkan)
Asmulyadi, anggota jemaah haji asal Sidoarjo, juga merasa tidak khawatir bakal ketularan virus ebola. Sebab, sebelum berangkat, kondisi kesehatannya telah diperiksa petugas. Dia juga dibekali vitamin. "Sudah dikasih vitamin untuk menangkal virus ebola. Namun, karena penyakit itu kehendak Tuhan, kami hanya bisa pasrah," ujar Asmulyadi.
Dokter di Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Bandara Juanda, Wiwin, menuturkan tim kesehatan telah melakukan pemeriksaan menyeluruh saat jemaah masih berada di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Penyakit bawaan pun tak luput dari pendeteksian. "Jadi, kami sudah melakukan antisipasi sejak awal pemberangkatan hingga pulang nanti."
Selain itu, kata Wiwin, semua peralatan yang diperlukan selama di Arab Saudi telah dipersiapkan untuk menjamin kesehatan mereka. "Dari masker, obat-obatan, dan peralatan lainnya sudah kami siapkan," ujarnya. (Baca juga: 7 Macam Persiapan Jemaah Sebelum Berangkat Haji)
MOHAMMAD SYARRAFAH
Terpopuler
Curhat Jokowi: Dari Sinting, Ihram dan Prabowo
Manfaat Caci Maki Florence 'Ratu SPBU'
Ronaldinho Segera Main di ISL
Ibas Bantah Terima Uang dari Nazaruddin
Kronologi Penangkapan Dua Polisi RI di Malaysia
PPP: PDIP Patut Ditiru