beritajowo.com / PATI - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pati menggandeng PT Permodalan Nasional Madani (PT PNM) membentuk klasterisasi bisnis bagi sejumlah pelaku UMKM sebagai langkah pembinaan terhadap pelaku bisnis usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) secara intensif. Setelah pembinaan dan pelatihan, para pelaku UMKM yang tergabung di klasterisasi resmi dikukuhkan di Hotel New Merdeka, Selasa (18/12). Sedikitnya 100 pelaku UMKM tergabung dalam klasterisasi tersebut.
Kabid Perdagangan pada Disdagperin Rekso Suhartono mengatakan dalam pembentukan klasterisasi pihaknya sengaja menggandeng PT PNM sebagai BUMN yang bergerak di bidang permodalan.
‘’Sebelum dikukuhkan selama tiga bulan ini telah kami berikan fasilitas pelatihan dan pendampingan. Mulai dari fasilitas packaging atau pengemasan, ecoprint atau teknik membatik dengan memanfaatkan alam yang ramah lingkungan, hingga bantuan permodalan,’’ujarnya
Tak hanya itu pihaknya juga mengajarkan teknik penjualan secara online sebagai pangsa pasar yang tengah tren saat ini. Kebetulan Disdagperin telah memiliki aplikasi penjualan online yakni GoLeh atau Gowo Oleh-Oleh.
‘’Kami saat ini juga telah menggandeng mitra kerja yang lain seperti Bulog. Dengan harapan nantinya pelaku usaha khususnya kuliner dan makanan ringan bisa mendapatkan bahan baku dengan harga yang terjangkau,’’ tambahnya.
Sementara itu Dodik Dwi Ersana, Pemimpin Cabang PT PNM Pati menambahkan, selain memberikan bantuan permodalan pihaknya turut memberi pendampingan kepada pelaku UMKM.
‘’Untuk ecoprint kami turut memberikan pelatihannya. Kami berupaya mengajarkan bagaimana pelaku usaha batik bisa mengembangkan dengan teknik alami seperti motif dengan cetakan dari daun,’’ tambahnya.
Pelatihan itu diberikan gratis. Selain itu pihaknya saat ini juga memiliki anak perusahaan yang membantu pemasaran UMKM. Produk binaan PNM akan dikenalkan kepada pembeli di tingkat lokal hingga luar negeri.
