Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kabareskrim Polri Ari Dono Sukmanto.
Susi datang dengan kebaya hitam dan selendang batik, bersamaan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengenakan batik coklat dan didampingi oleh pihak Kabareskrim Polri pada pukul 13.30 WIB.
Foto: Eduardo Simorangkir |
"Saya mengapresiasi kerja sama lintas sektoral yang luar biasa. Setiap kali gangguin Kapolri SMS untuk upaya-upaya penyelundupan seperti ini," ujar Susi di Gedung Mina Bahari IV, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (26/10/2016).
Ini merupakan kali kedua Sri Mulyani menyampaikan pencegahan upaya penyelundupan benih bibit lobster bersama Susi. Sri Mulyani mengatakan, hal ini harus terus menjadi perhatian, karena potensi laut Indonesia yang sangat besar menjadi sasaran banyak negara.
"Ini kali kedua saya sebagai Menteri Keuangan bersama dengan Menteri KKP untuk bersama menunjukkan di dalam mendukung pencegahan penyelundupan. Ini telah dan terus menerus berjalan. Ini keprihatinan untuk kita semua," kata Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama.
"Modus operandinya bisa dilakukan melalui barang-barang kargo penumpang biasa. Ini menunjukkan sangat peliknya menjaga upaya-upaya seperti ini," tambahnya.
Seperti diketahui, aksi penyelundupan akan memberikan keuntungan bagi negara yang menadah hasil penyelundupan karena akan memperoleh benih dengan harga murah namun bisa mengekspor lagi ke Indonesia dengan harga tinggi.
Foto: Eduardo Simorangkir |