Epaper Belia 3 Mei 2016

Page 1

21 Gold & Silver Winner IYRA 2016 untuk Belia Pikiran Rakyat Terima Terima Kasih Masyarakat Jawa Barat

SELASA (PON) 3 MEI 2016 - 25 RAJAB 1437 H - RAJAB 1949

LEMBARAN KHUSUS REMAJA Facebook: www.facebook.com/beliapr

Twitter: @beliapr

E-mail: belia@pikiran-rakyat.com

Instagram: beliapr

Gimana Sih Biar Pendidikan di Indonesia Jadi Lebih Baik? Siti Annisa, SMAN 1 Bandung FOTO: DOK.

”Education is the most powerful weapon which you can use to change the world.” EGITU ucap Nelson Mandela pada satu waktu di masa lalu tentang pentingnya pendidikan. Ya, bahkan di masa itu pun pendidikan dianggap sebegitu pentingnya. Apalagi sekarang, ketika zaman sudah sangat maju dan interkonektivitas semakin tak bisa dihindari, rasanya pendidikan adalah satu-satunya cara mengimbangi perkembangan zaman dan bertahan hidup sebagai manusia modern. Nah, pertanyannya… apakah pendidikan yang kita dapat di negeri ini sudah cukup punya tujuan membentuk kita menjadi manusia modern lengkap dengan skill setnya untuk menari bersama zaman? Well, layaknya perayaan-perayaan lain seperti ulang tahun dan tahun baru, mari kita manfaatkan momen perayaan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei kemarin untuk berefleksi dan berkontemplasi agar bisa lebih baik di masa depan! Kru belia sempat ngobrol dengan Pak Iwan Hermawan, seorang pemerhati pendidikan sekaligus guru di SMAN 19 Bandung yang bilang bahwa masalah utama dalam pendidikan di Indonesia adalah kurikulum yang terlalu gemuk sehingga siswa dibebani begitu banyak mata pelajaran. ”Padahal, dalam pengertian di undang-undang dikatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif. Nah, bagaimana siswa mau aktif kalau mereka terlalu banyak dijejali ilmu dari guru-guru, coba berapa banyak yang harus diserap siswa kalau mata pelajarannya saja ada 18 macam?” tutur Pak Iwan. Bapak yang satu ini juga mengatakan, sebetulnya secara konsep pendidikan di Indonesia ini boleh dibilang sangat baik. Lihat saja di UU Pendidikan No. 20 Tahun 2003 pasal 3 tentang tujuan pendidikan nasional yang berbunyi, ”Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” Bahkan, Pak Iwan berani menyatakan kalau mau diadu sama negara lain, konsep kita ini hampir sempurna. Sayang, pada kenyataannya belum bisa memenuhi fungsifungsi tersebut dengan seharusnya. Di Indonesia, kerap kali pendidikan hanya dititikberatkan pada bidang akademik atau keilmuannya dan aspek-aspek lain kurang diperhatikan. Potensi-potensi lain dari anak harus mulai benarbenar diperhatikan agar bangsa kita mampu mengejar dan beradaptasi sesuai zaman. ”Begitu pun pola pendidikan, kita harus segera meninggalkan pola zaman dahulu. Kini sekolah harus dibuat semenyenangkan mungkin. Ada satu cerita, seorang murid bertanya pada gurunya, ’Pak, saya kan sekolah di sini kan keluar uang, tapi kenapa saya datang hanya untuk dimarahi dan belajar tanpa henti?’ Jangan sampai ada murid yang bertanya begitu lagi,” ujar Pak Iwan. Oleh karena itu, hal pertama yang harus dibenahi dari pendidikan di negeri ini adalah mereduksi beban belajar anak-anak alias mengurangi jumlah mata pelajaran. Memang hal ini adalah suatu tindakan yang sangat besar karena berkurangnya mata pelajaran tentu akan berdampak pada berkurangnya kebutuhan guru sehingga

B

dikhawatirkan akan banyak guru menganggur. Belum lagi para pengusaha buku pelajaran atau LKS juga akan mengalami penurunan omzet yang signifikan. Tapi seperti Bung Karno bilang, dalam suatu perjuangan memang membutuhkan pengorbanan dan kekhawatiran yang ada pasti ada solusinya. Di Indonesia sendiri sistem pendidikan bisa dibilang cukup fleksibel jika dilihat dari frekuensi bongkarpasangnya kurikulum. Bisa jadi bongkar-pasang ini adalah bentuk upaya penyesuaian dengan perkembangan zaman. Sebagai contoh, kurikulum 2006 lalu, perkembangan gadget dan teknologi belum sepesat sekarang, maka kurikulum yang baru bakal mengakomodasi kebutuhan tersebut supaya masyarakat bisa lebih mengimbangi perkembangan teknologi. ”Dengan melihat kondisi tersebut, kita harus membuat kurikulum yang mengikuti zaman. Kalau nggak, standar pendidikan kita bisa tertinggal dari negara-negara ASEAN,” ujar Pak Abur Mustikawanto, Kepala Seksi Pelestarian dan Pembelajaran BPBDK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Membuat kurikulum yang ”useful” apalagi diterapkan sama rata secara nasional memang merupakan suatu hal sulit. Tapi menurut Pak Abur, pembuatan kurikulum juga melibatkan berbagai suku di Indonesia sehingga kurikulum tersebut bisa masuk dan mengeksplor berbagai hal mulai dari seni, budaya, sampai teknologi. Perubahan kurikulum di Indonesia biasanya dilakukan setiap lima tahun sekali dengan memasukan berbagai pertimbangan seperti mengakomodasi perkembangan zaman, mendasarkan karakter, agama, dan budaya lokal serta bersifat fleksibel alias bisa digunakan di berbagai kondisi. Akan tetapi, pergantian kurikulum juga menurut Pak Abur, bukan suatu hal yang gampang karena selalu ada resistensi atau penolakan dari masyarakat ataupun guru. Ya, seperti yang terjadi pada kurikulum 2013 kemarin. Melihat kondisi tersebut, yang jadi pertanyaan apakah perubahan kurikulum ini juga dibarengi kesiapan perangkat pendidikan lainnya seperti sarana, prasarana, dan SDM? Well, menurut Pak Abur, dalam hal ini pemerintah sudah mengakomodasi dengan adanya sertifikasi guru. Dana dari sertifikasi tersebut bisa digunanakan untuk membeli kebutuhan pendukung pembelajaran. Selain itu, di sisi insfrastruktur, sekolah juga sudah ditunjang dengan adanya dana hibah untuk membuat laboratorium komputer. ”Saat ini di beberapa sekolah khususnya di desa, kita juga sudah mendatangkan bule Amerika untuk mendampingi guru bahasa Inggris,” jelas Pak Abur. Menyinggung kurikulum yang ideal bagi pendidikan di Indonesia, Pak Suhendiana menjelaskan bahwa tidak ada sesuatu yang ideal karena menurutnya, kesuksesan kurikulum tidak dapat dinilai secara langsung, melainkan baru bisa dirasakan beberapa tahun ke depan. ”Tidak ada yang ideal tapi sedang menuju ke sana makanya terus diperbaiki,” tutup Kepsek SMAN 1 Cililin ini. All in all, begitulah kira-kira sebagian kecil dari kompleksitas pendidikan di Indonesia. Balik lagi ke kamu, apakah menurutmu pendidikan yang didapat di sekolah bisa kamu pakai untuk mengimbangi zaman atau bahkan -- seperti kata Mandela -- mengubah dunia? ***

MENURUT saya, kalau pendidikan mau baik harus dimulai dari diri kita sendiri dan menyadari bahwa pendidikan itu penting. Kita jangan sampai bolos sekolah soalnya banyak juga yang pengen sekolah, tapi nggak bisa. Makanya, selagi kita mampu kita harus manfaatkan sebaik mungkin.

Feri Setiawan, SMKN 8 Bandung PENDIDIKAN Indonesia agar lebih baik tentunya harus merata dari segi materi dan infrastrukturnya juga. Pemerintah dan masyarakat harus turut membantu. Kita sebagai pelajar harus bisa menjalankannya sebaik mungkin.

Aji Cahya K, SMKN 5 Bandung MENURUT saya, yang pertama adalah gurunya karena suka ada guru yang berbeda saat menyampaikan materi jadi ke anaknya bingung. Harus dari atasnya dulu jadi ngasih materi ke siswa udah mantap jadi materinya tidak membingungkan. Terus kenyamanan kelas juga sama.

Shadilla F, SMA Kartika XIX-I MENURUT aku dari gurunya sih, kadang siswa tuh suka males karena gurunya kurang disukai. Pengennya siswa tuh dapet guru yang gaul yang sejalan sama siswanya. Terus keadaan sekolahnya juga harus nyaman dan dari siswanya sendiri harus punya rasa semangat yang tinggi.

Ciavi Adinda, SMAN 25 Bandung

MANY HIGHLY TALENTED, BRILLIANT, CREATIVE PEOPLE THINK THEY'RE NOT - BECAUSE THE THING THEY WERE GOOD AT AT SCHOOL WASN'T VALUED, OR WAS ACTUALLY STIGMATIZED.

agniahadini@yahoo.com hanifauziaramadhani@gmail.com rani_mulyati@yahoo.co.id dhianynadya@gmail.com

GURUNYA harus produktif soalnya kalau gurunya semangat buat ngasih pelajaran muridnya juga bakalan lebih semangat buat belajar. Pokoknya yang memotivasi. Tapi kita sebagai murid juga harus sadar kalau belajar itu penting buat masa depan jadi jangan mainmain dan harus ngerti posisi gurunya kaya gimana. Pokoknya di antara guru dan murid itu harus punya chemistry.*** rani_mulyati@yahoo.co.id

- Ken Robinson

Semua Murid, Semua Guru P ERNAH nggak diminta tolong oleh seorang guru buat ngotak-ngatik perangkat elektronik di sekolah karena kamu lebih jago? Pernah ditanya-tanya soal penggunaan aplikasi di smartphone oleh guru kamu yang baru bikin akun media sosial karena kamu lebih paham? Atau pernah disuruh desain proposal dan poster buat acara sekolah karena kamu lebih tahu style desain yang lagi ngetren? Well, kayaknya hal beginian lazim banget terjadi, ya? Maklum, kamu dan gurumu lahir di zaman yang bener-bener berbeda. Nggak heran kalau ada beberapa hal yang kamu lebih menguasai karena emang hal tersebut baru ada di zamannya kamu. Kondisi inilah yang bikin peran guru dan murid di sekolah agak mengalami pergeseran. Pasalnya, sekarang nggak cuma guru yang bisa ngajarin muridnya. Sekarang murid juga bisa jadi guru dalam beberapa hal seperti yang disebutkan barusan. Jadi, istilah ”semua murid, semua guru” pun rasanya nggak berlebihan untuk menggambarkan pihakpihak yang terlibat dalam proses pendidikan. Seperti yang dibilang Pak Iwan Hermawan bahwa pada dasarnya zaman sekarang ini kedudukan guru dan murid bukan lagi sebagai subjek -- objek melainkan subjek -- subjek. Murid adalah bagian

dari narasumber di kelas. Ini sebenarnya akan berdampak sangat baik asalkan sang guru bisa cepat beradaptasi dan mampu memosisikan diri dengan baik. Salah satu contohnya bisa dengan tidak lagi melarang murid menggunakan ponsel di kelas, tapi malah menjadikan ponsel itu alat belajar, misalnya untuk cari bahan referensi di internet lalu saling berbagi linknya lewat grup WhatsApp yang berisi guru dan murid. Itu bisa jadi ajang saling menambah dan berbagi pengetahuan baik bagi murid maupun guru tersebut. Di sisi lain, keadaan ”semua murid, semua guru” juga berpotensi membuat kewibawaan guru berkurang karena murid merasa dirinya lebih bisa. Inilah mengapa guru zaman sekarang dilarang gaptek alias gagap teknologi. ”Gak ada alasan buat guru gak punya hape canggih, minimal android. Guru harus bisa, harus gaul. Lagipula di ujian kompetensi guru pun sekarang sudah berbasis teknologi, semua serba komputer,” kata Pak Iwan. Nah, untuk menjaga kewibawaan guru dan rasa hormat murid terhadap guru, seperti yang tadi sudah dibahas. Guru harus mau belajar, guru tidak merasa paling benar, dan yang paling penting, mengapresiasi murid yang mau berbagi pengetahuannya pada sang guru. Apresiasi berbentuk pujian atau ucapan terima kasih ini menurut Pak Iwan sangat penting karena akan membuat murid merasa dihargai sehingga ia akan balik menghargai gurunya yang mau belajar. Bahkan, jauh lebih baik lagi jika semangat ingin tahu guru menular pada siswa sehingga proses transfer ilmu akan terus berkesinambungan. *** hanifauziaramadhani@gmail.com dhianynadya@gmail.com

22> Skul: SMA Negeri 1 Cililin

23> MusicTerritory: Showcase Mustache and Beard: Kisah Manusia Pangkat Tiga

23> Aksi: Lomba Musik Angklung Padaeng (LMAP)

23> Aksi: Broadway Comes to TIS Bandung

23> Review:


22

SELASA (PON) 25 RAJAB RAJAB

FOTO: DHIANY & DOK.

KAMU bisa tanya apa aja sep akan dijawab oleh belia. Soal pe nge-band, wirausaha, masalah pun, kami siap bantu! Silakan p alamat email belia@pikiran-ra nggak pengen nama kamu ditul lupa tulis di emailnya, ya! Pertan dua buah kaus C-59 . Hadiah b Afrika No. 77 Bandung. Masa p setelah tanggal pemuatan. Jika maka hadiah akan hangus.

Hadiah: Dua

HAI kak Risa, saya mau tany diri menjadikan puisi sebagai la

R

SMA Negeri 1 Cililin

Dear R

Kreatif, Inovatif, dan Bersejarah K

ALI ini kru belia menyambangi salah satu skul yang berada di Kabupaten Bandung Barat, yaitu SMAN 1 Cililin. Skul yang satu ini, tongkrongannya nyaman dan asri banget, soalnya dikelilingi bukit yang masih hijau. Keren deh. Nah, hasil obrolan dengan Pak Suhendiana Noor selaku kepala SMAN 1 Cililin, skul yang didirikan pada tahun 1967 ini merupakan SMA negeri pertama yang berada di Kabupaten Bandung Barat. SMAN 1 Cililin, dulu menjadi sekolah pertama pula di Kabupaten Bandung. Skul ini termasuk sekolah bersejarah karena menempati tiga gedung peninggalan Belanda. Bahkan, sampai saat ini bangunannya masih asli tanpa mengalami pemugaran.

Ingin Selalu Dekat dengan Anak

Pak Suhendiana berharap skul ini menjadi sekolah heritage dan mengembalikan fungsi dari tiga gedung bersejarah tersebut. Selain akan menambahkan berbagai fasilitas baru, ke depannya akan disediakan galeri untuk menampilkan berbagai karya sejarah dan menjadi tempat pergelaran berbagai kesenian yang ada di Cililin. ”Sekolah ini akan menjadi lokasi wisata edukasi,” begitu katanya. Selain bersejarah, SMAN 1 Cililin juga menjadi skul favorit dengan jumlah siswa lebih dari 1.000 orang yang berasal dari berbagai daerah! Gokil! Mau tahu keseruan apa aja yang ada di skul ini? Mangga langsung disimak. ***

PAK Suhendiana Noor emang baru empat bulan menjabat sebagai kepala SMAN 1 Cililin, tapi hubungan dengan barudaknya sudah sangat akrab. Pak Suhendiana emang punya prinsip ingin selalu dekat dengan siapa pun termasuk dengan muridnya. Bagi pengampu mata pelajaran fisika ini, keteladanan menjadi hal yang utama sehingga dirinya selalu memberi contoh dengan datang lebih awal dan menyambut barudak setiap pagi. ”Saya buat program namanya Bagea Anaking, saya salami seluruh anak. Tujuannya agar anak cepat mengenal saya dan membuat anak merasa nyaman berada di sekolah,” ujar Pak Suhendiana. FYI, selain terkenal sebagai Bapak Fotografer karena hobinya memotret kegiatan barudak di sekolah, Pak Suhendiana juga punya banyak prestasi yang membanggakan lho. Salah satunya menjadi kepala sekolah berprestasi ke dua di tingkat Jawa Barat.***

rani_mulyati@yahoo.co.id

KAL napa h lirik lag lagu a Merek yang bisa membu rang coba kamu b satukan menjadi jadi karya yang sa menyukai lagu de buah puisi, ada k dakan lagu itu de

TEH, aku suka ngeluh nih ka kadang juga kalo aku lagi male lajar. Bagaimana caranya supa Terima kasih

Theresia Angel Santika

Hai hai!

SAYA ba seperti ini ji Atau perasa jawabanny ini, berarti a tah itu kam mu sekarang, tapi kamu t mu. Saran saya sih, coba nggak suka? Kalau alasan bisa coba pikir, ada banya sama kamu. Mereka mun pat nyaman, ingin jadi pin gat, mumpung masih mu

Pertanyaan Kam

Risa Saraswat juga rajin me seputar musik

Bu Setianingsih: Favorit Sekaligus Berprestasi BU Setianingsih adalah pengampu mata pelajaran sejarah. Dalam mengajar, dirinya selalu berusaha memberikan yang terbaik. Alhasil, selama bertahuntahun dia terpilih sebagai guru favorit. Selain itu, Bu Setianingsih juga pernah meraih juara pertama guru berprestasi Kabupaten Bandung Barat dan menjadi wakil ke tingkat provinsi. Dalam mengajar, Bu Ning menganggap siswa sebagai anak sendiri dan selalu memberi kesempatan kepada siswa agar menunjukkan kreativitas sehinggai turut berperan serta dalam pembelajaran. ***

PIK-R Jadi Wadah Curhat Barudak SMAN 1 Cililin punya 21 ekskul yang bisa mewadahi beragam potensi yang dimiliki barudaknya. Bahkan, nggak sedikit siswa yang punya prestasi di bidang ekskul. Salah satunya PIK-R. Masa remaja emang jadi masa buat mencari jati diri, tapi nggak sedikit remaja yang terjerumus pada pergaulan negatif. Melihat kecederungan ini, barudak di SMAN 1 Cililin berinisiatif membentuk ekskul yang bisa memfasilitasi barudak untuk konseling alias curhat. Prinsip dasarnya sih, barudak pasti nggak berani kalau curhat sama orangtua atau guru BP, tapi melalui teman sebaya, mereka akan lebih terbuka. Makanya, ekskul yang diberi na-

Barudak Berprestasi BARUDAK di SMAN 1 Cililin emang kreatif dan asyik. Kru belia sempet ngobrol sama beberapa orang yang baru-baru ini meraih prestasi di bidang akademik. Pertama ada Fitri Aditri yang berhasil menjadi juara II OSN di bidang Fisika dan akan bertanding di provinsi. Ternyata cewe yang selalu jadi juara kelas ini punya rahasia sukses dalam belajar yaitu meminta restu dari orang tua. Selanjutnya Rifki Imam Abdillah yang menyabet juara II bidang TIK OSN kabupaten dan juara II film pendek kabupaten. Ternyata Rifki juga rajin bikin desain game sampe-sampe sekarang dia

ma PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) ini menjadi wadah bagi barudak yang ingin curhat tentang berbagai macam masalah remaja. Ekskul yang didirikan satu tahun lalu ini beranggotakan 30 orang dan sekarang PIK-R SMAN 1 Cililin mendapat tugas untuk mewakili Kabupaten Bandung Barat untuk berkompetisi di tingkat Jabar. Para pendidik sebaya dan konselor sebaya ini punya sertifikat pelatihan sehingga kemampuan konselingnya nggak perlu diragukan lagi. Ruangan konselingnya sangat nyaman dan menyenangkan loh, dijamin bakalan betah curhat sama PIKR hehe. ***

Sekolah Literasi SMAN 1 Cililin punya berbagai program unggulan, salah satu yang sedang dijalankan adalah program ”sekolah literasi”, salah satunya yaitu literasi membaca. Menurut Pak Suhendiana, saat ini budaya menulis dan membaca di Indonesia sangat rendah. Padahal, membaca sangat penting sebagai jendela dunia. Nah, saat ini SMAN 1 Cililin menata perpustakaan menjadi perpus modern berbasis IT. FYI pengelola perpusnya adalah barudak SMAN 1 Cililin yang tergabung dalam pustakawan sekolah. Selain itu, SMAN 1 Cililin juga sedang membuat sudut baca yaitu mendekatkan sumber bacaan sehingga mudah diakses siswa. ***

udah kerja di salah satu perusahaan game loh. Nah, kalau M Irfan Arfian berhasil menyabet juara III OSN Ekonomi. Baginya, belajar giat dan dukungan dari pembimbing serta orangtua menjadi kunci tampil percaya diri. Selanjutnya ada Ceceng Shufyan yang tertarik sama astronomi sejak SMP, sampe-sampe dia meraih juara I OSN Bidang Astronomi. Ceceng juga berprestasi di bidang Taekwondo dengan meraih juara III di tingkat Kabupaten Bandung Barat. Terakhir ada Rahman Aziz yang jadi juara umum di SMAN 1 Cililin. Di ajang OSN Kabupaten Bandung Barat, Rahman meraih juara IV bidang Kimia. Meski gagal ke provinsi, Rahman terus semangat mengikuti berbagai kompetisi agar bisa mengurangi beban orangtua. Baginya, belajar itu adalah kebutuhan dan kesenangan. ***

Teh Tisha - Kru belia, penikma fashion. Sering banget jadi juri siswa. Jago banget nulis! Ssst. Tisha boleh banget dicurhatin a

Marin Ram LouBelle Sh band, labe

Otong Koil - Vokalis Koil ini jug mainan, gitar, dan plat vinyl. Ta Jangan kaget kalo jawabannya

Om Syau - Do media, demen soal guru dan curhatin. Eh na boleh loh!

Rubrik Beb

HALO kawan-kawan, mulai ed yang berupa tulisan (cerpen , pu namanya ”Bebaskeun”. Setia dimuat. So, jangan ragu-ra gu k belia@pikiran-rakyat.com dise

Nulis

Kalau kamu mau meng hatikan ketentuannya:

1. Aksi. Pengen ekskul kegiatan dan hobi seru temen Belia? Mangga ki 5.000 karakter. Lengkap

2. Music Territory. Ada a Tulis sebanyak 3.000 ka

Start from Yourself-Make Change! "S

TART from yourself!" Kata-kata tersebut yang sudah tidak asing lagi di telinga. Yap, kita dituntut agar melakukan perubahan mulai dari diri sendiri. Kata-kata tersebut memang benar kiranya. Perhatikanlah. Banyak orang berkoarkoar, berusaha mengubah tatanan kehidupan masyarakat yang menurutnya salah. Tetapi di sisi lain, ia melakukan juga hal yang sama. Ia melarang merokok, ia sendiri merokok. "Jangan buang sampah sem-

barangan!" Padahal, ia sendiri melakukannya. Sungguh benar jika ia mengajak orang agar berubah menjadi lebih baik, tetapi alangkah baiknya jika ia mampu mengubah dirinya sendiri dulu. Ia berhenti merokok dulu, baru ia ajak orang berhenti merokok. Ia membuang sampah pada tempatnya, baru ia larang orang buang sampah sembarangan. Saya teringat dengan lagu Michael Jack-

son yang berjudul ”Man In the Mirror”. Lagu itu berisi pesan tentang melakukan perubahan. "I'm starting with the man in the mirror. I'm asking him to change his ways" "Aku mulai dengan orang di dalam cermin. Aku menyuruh ia untuk mengubah jalannya." Man in the mirror, orang di dalam cermin. Artinya kita sendiri. Karena saat kita bercermin, orang yang ada di dalam cermin adalah

diri kita sendiri. Mulailah berubah dari diri kita sendiri. Ubah jalan hidup kita. Ubah sikap kita, tutur bahasa kita, perilaku kita. "If you wanna make the world a better place, take a look at yourself and then make a change!" "Jika kau mau membuat dunia jadi tempat yang lebih baik, lihatlah dirimu lalu buatlah perubahan!" Dunia akan menjadi lebih baik ketika orang-orangnya pun baik. Coba bayangkan,

bila semua orang mengubah dirinya masing-masing, kita tidak perlu susah-susah mengajak orang agar jadi lebih baik. Satu lagi quote dari Mahatma Gandhi. "Start Changing yourself if you want to change the life around you" "Mulailah mengubah dirimu jika kamu mau mengubah kehidupan di sekitarmu."*** Daffa Auda Fasha daffa_audafasha@ymail.com

3. Chat. Interview figur p ni! Panjang tulisan 3.000 Jangan lupa, pake foto

4. Review. Punya buku, view? Sok atuh! Tulis seb gan yang detail dan len pa dikasih foto dan beri tang. Kirimin karya kamu ke jangan lupa cantumka Jangan lupa lampirkan

Info: Tidak semua tulis memenuhi syarat dan bakal dimuat.

*Kualitas foto yang dikir foto terpendek 10cm)


23

) 3 MEI 2016 B 1437 H 1949 FOTO: AGNIA

Broadway Comes to TIS Bandung

putar permasalahan remaja yang nantinya elajaran di sekolah, pacaran, musik, menulis, h sama teman dan ortu, atau pertanyaan apa pilih aja pengen nanya sama siapa, kirim ke akyat.com dengan subject Tanya Aja. Kalau is saat pertanyaanmu dimuat di belia, jangan nyaan paling oke bakal dapet hadiah berupa bisa kamu ambil di Marcomm PR Jalan Asia pengambilan kaus paling lambat 1 minggu a tidak diambil dalam batas waktu tersebut,

a Buah Kaus C-59

ya. Gimana sih caranya biar bisa percaya agu?

Rani Aulia Nurcahyana, SMAN 22 Bandung

Rani,

LAU kamu bisa membuat puisi, keharus malu menjadikannya sebagai gu? Mungkin menurutmu puisi dan adalah dua karya yang berbeda. ka punya kekuatan masing-masing uat keduanya berdiri sendiri. Sekabayangkan jika dua kekuatan itu disebuah karya, tentu dia akan menangat kaya. Saya pribadi sangat engan lirik yang puitis layaknya seekayaan tersendiri yang membeengan lagu lagu pada umumnya.***

Ada Apa Dengan Cinta? 2

Pertunjukan Lokal Rasa Internasional

Pemain : Nicholas Saputra, Dian Sastrowardoyo, Titi Kamal, Sisy Priscillia, Dennis Adhiswara Sutradara: Riri Riza Durasi : 124 menit Produksi : Miles Film Rating :

M

ALAM Minggu memang pas banget deh buat jalanjalan dan nonton sebuah pertunjukan teater. Apalagi kalau pertunjukannya ala Broadway. Siapa sih yang nggak mau? Nah, kalau kamu belum pernah ngeliat pertunjukan Broadway tapi kepengen banget nonton pertunjukan teater ala New York tersebut, Sabtu (30/4/2016) kemarin barudak Temasek Independent School (TIS) menggelar suatu pertunjukan drama musikal bertajuk ”Broadway Comes To Bandung, An Evening of Music and Songs” di Teater Tertutup Dago Tea House Bandung. Pertunjukan drama musikal yang menampilkan lagu dan musik dari lima pertunjukan teater Broadways dan Western seperti Oliver!, The Lion King, Aladdin, Miss Saigon, dan Les Miserables ini digadang-gadang merupakan pertunjukan Broadway pertama di Bandung. Menurut Ibu Anggie Widodo selaku Media Relation Broadway Comes To Bandung, acara ini diselenggarakan untuk memperkenalkan jenis pertunjukan seni yang berbeda di atas panggung. ”Ini juga sekaligus sebagai bagian dari proses pembelajaran siswa mulai dari kognisi, afeksi, dan menumbuhkan kreativitas siswa,” kata Ibu Anggie. Nah, selama lebih dari tiga jam, sebanyak 200 siswa TIS mulai dari Primary School sampai Secondary School ikut andil dalam pertunjukan ini. Perpaduan aksi panggung, lighting, musik, serta lagu yang dinyanyikan oleh para pemain Broadway Comes To Bandung ini sukses banget menghipnosis para pengunjung yang datang. Well, nggak cuma para penonton yang terhibur, para pemainnya pun ikut senang karena sukses menampilkan teater Broadway, seperti yang dirasakan Najla Zeta. Walaupun sempat malu-malu dan nggak pede di awal acara. Najla tetap berusaha memberikan yang terbaik. ”Ini pertama kalinya aku ikutan dan seneng banget karena bisa dapet pengalaman tampil di depan umum dan bisa jadi lebih pede lagi,” ujar Najla. Mantap!***

N

GGAK lebay deh kayaknya kalau kru belia bilang ”AADC 2” ini adalah the most anticipated Indonesian movie in 2016. Soalnya, sejak kemunculan pendahulunya 14 tahun lalu, AADC meninggalkan kesan mendalam banget buat banyak orang terutama remaja pada masa itu. Kakak, om, atau tante kamu pasti tahu banget gimana ”hype”-nya film ini waktu itu. Nggak heran ketika kisah kasih Rangga (Nicholas Saputra) dan Cinta (Dian Sastrowardoyo) diumumkan bakal ada terusannya, orang-orang semangat banget buat nonton. Remaja kayak kamu yang waktu nonton ”AADC” pertama masih cilik banget pun pasti jadi penasaran nonton, deh. Bener kan? Well, agak sulit buat kru belia mengulas film ini tanpa sedikit pun membocorkan kejutan-kejutan di dalamnya. Intinya sih geng Cinta minus Alya kembali berkumpul karena salah satu dari mereka sedang terlibat masalah. Suatu momen liburan bareng pun direncanakan dan mereka akhirnya berangkat ke Yogyakarta. Long story short, Rangga yang selama ini tinggal di New

agniahadini@yahoo.com

(LMAP)

Bikin Merinding!

a Dewi, SMK Farmasi BPK Penabur Bandung

lik nanya, ya? Apakah kamu selalu ka dikasi banyak PR atau ulangan? aan ini hanya sementara aja? Kalo ya iya, kamu selalu bersikap seperti ada yang salah dengan diri kamu. Enu nggak suka sekolah di tempat katerlalu takut untuk bilang ke ortu kadipikirin lagi, apa yang bikin kamu nmu hanya malas, mungkin kamu ak lho yang pengen tukeran tempat ngkin ingin ngerasain belajar di temntar, ingin punya ilmu. Yuk ah, semanda dan banyak tenaga! ***

FOTO: DOK. KABUMI UPI

mu Bakal Dijawab oleh:

ti - Vokalis Sarasvati ini selain aktif bermusik, nulis buku. Tanya dia apa aja! Khususnya dan menulis!

at kuliner, dan pemerhati lomba-lomba kreativitas .. Buat cewek-cewek, Teh apa aja!

hanifauziaramadhani@gmail.com

Mahagita

Lomba Musik Angklung Pada eng

lo ada tugas dan ulangan yang banyak es belajar aku lebih milih tidur dari pada beaya tidak mengeluh terus Teh?

York pun kala itu sedang berada di Yogyakarta. Yep, seperti yang diduga, mereka jumpa di sana. Ah, pokoknya gitu deh ceritanya. Terlalu banyak detail yang harus kamu tonton sendiri biar afdol! Anyways, film ini bener-bener mengobati rasa rindu mereka yang pernah nonton ”AADC” pertama. Oleh karenanya, banyak orang yang nggak peduli bagus atau nggaknya film ini karena kemunculannya saja sebenernya sudah dirasa cukup. Menurut kru belia sih, selain sebagai pelepas rindu, ”AADC 2” hadir sebagai film Indonesia berkualitas yang sangat menyenangkan buat ditonton. Nggak bisa dimungkiri bahwa akting para pemainnya yang sangat natural menjadi nilai terkuat dari film ini, apalagi Sissy Priscilia yang memerankan tokoh Milly. Dialog-dialog dalam film ini pun oke dibarengi ”tempelan” suasana Yogyakarta yang khas. Sayangnya, di beberapa bagian ada semacam plot hole di mana sebab atas terjadinya sesuatu nggak terjawab dengan jelas. Penasaran? Sok atuh, nonton…***

Artist Label Durasi Rating

: JKT48 : Hits Record, JKT48 Project (2015) : 1 jam 8 menit 1 detik :

T

G

ABUNGAN nada-nada membentuk harmoni yang indah teru s terdengar di Gedung Achma d Sanusi UPI Bandung. Rupanya sedang digelar Lomba Musik Angklu ng Padaeng (LMAP). Setiap dua tahun sekali kakakkakak dari UKM KABUM I UPI rutin menyelenggarakan LMAP dan gelaran tahun ini merup akan yang kesembilan. Kali ini tema yang diangkat ada lah ”Simfoni Alam Raya”. Me nurut Aditya Ketua Pelaks ana LMAP taun ini, tema ters ebut dipilih salah satuny a karena mengingat filosofi ang klung yang berasal dar i alam dan selalu bersinergis den gan alam. Lomba angklung berska la ma empat hari dari 28 Apr nasional ini digelar selail hingga 1 Mei 2016 dan diikuti oleh 75 tim se Indone sia yang terdiri dari 25 tim tingkat SD, 25 tim tingkat SMP, 15 tim tingkat SMA, dan 10 tim universitas/umum. Ma membawakan 3 lagu den sing-masing tim wajib gan kriteria yang sudah ditetapkan panitia dan aka n dinilai oleh juri-juri yan g berasal dari ahli musik trad isional, seniman, pakar angklung, serta dosen seni musik. Keren-keren ban get! Bahkan ada yang sampe bikin bulu kuduk merind ing gara-gara aransemen yan g superciamik. Akhirnya setelah melalu i proses diskusi para juri keluar deh nama-nama pemenang. Untuk katego ri Lomba Antar-SMP Juara I SMPN 1 Karawang, Jua ra II MTS Ar-Rohmah Bandun g, dan Juara III SMPN 1 Sub ang. Sementara itu, untuk kat egori Lomba Antar-SMA Juara I SMAN 4 Karawang, Jua ra II SMAN 1 Lembang, dan Juara III SMA Pasundan Bandung. Ada juga katego ri khusus yaitu Best Vocalis t yang diraih oleh Dwi Kur niati L dari SMAN 1 Lembang, dan Best Conductor Dim as Hariang dari SMAN 4 Karaw ang. Selamat ya!***

IGA tahun sejak perilisan album pertama, pada tanggal 23 Maret 2016, JKT48 kembali merilis album keduanya. Bertajuk ”Mahagita”, album ini diproduseri oleh Yasushi Akimoto. Album ini juga merupakan judul album kedua dari AKB48 yang dalam bahasa Jepang ditulis ”Kamikyokutachi”, tetapi dengan tracklist yang berbeda. Pemilihan tracklist ini sesuai dengan karakter JKT48, dan juga mewakili JKT48 yang basisnya di Indonesia, bukan Jepang. Album ini berisi 15 lagu, yaitu ”Pesawat Kertas 365 Hari”, ”Di Bawah Langit Berwarna Sakura”, ”Maafkan Summer”, ”Kelinci Pertama”, ”Jejak Awan Pesawat”, ”Gadis Remaja”, ”Hari Pertama”, ”Only Today”, ”1! 2! 3! Yoroshiku”, ”Alasanku Maybe”, ”Lap Time Masa Remaja”, ”Kebun Binatang Saat Hujan”. Selain itu, ada tiga lagu keren lainnya telah dirilis lebih dulu pada tahun 2013 dan 2015 yang dijadikan sebagai single yaitu ”River” (11/5/2013), ”Fortune Cookie Yang Mencinta” (21/8/2013), ”Refrain Penuh Harapan” (27/5/2015). Semua lagu di album ini merupakan lagu–lagu terbaik JKT48 dan gabungan dari beberapa single JKT48 semenjak mereka debut, ditambah dua lagu baru yaitu ”Kebun Binatang Saat Hujan” juga lagu bertajuk ”Pesawat Kertas 365 Hari”. Genre lagu secara umum di album ini adalah Pop. Seperti lagu-lagu sebelumnya, lagu – lagu di album kali ini juga ada yang mengentak seperti lagu ”River”, ada juga yang dibagian awal slow, tetapi pada bagian reff musiknya berubah seperti lagu ”Pesawat Kertas 365 Hari”,

dan ada lagu yang membuat semangat. Ada juga yang beraliran ska yang asik dan lirik yang bikin baper, berjudul ”Only Today”. Walau ada salah satu lagu berjudul ”Pesawat Kertas 365 Hari” yang agak berbeda dari AKB48 karena tidak ada suara khas seperti Sayanee (salah satu member dari AKB48), tetapi lagu ini tetap easy listening. Arti nama album ini berasal dari kata ”Mahakarya”, atau berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu ”maha” yang berarti besar, sedangkan ”gita” berarti ”lagu” jadi arti mahagita adalah ”lagu terbesar” atau ”the greatest song” dalam bahasa Inggris, sehingga album ini disebut ”JKT48’s Greatest Songs”. Sampul album ini juga menarik karena dibuat oleh salah satu personilnya, yaitu Veranda yang merupakan angota Tim J yang mengusung konsep yang unik dengan membuat cover mirip seperti kotak berisi boneka barbie, yang ditampilkan oleh 12 orang, yaitu Desy, Yona, Viny, Shani, Michelle, Yupi, Nabilah, Shania, Veranda, Haruka, Melody, dan Kinal. Album ini bisa dibeli via online, setiap pembelian album ini, pembeli akan mendapat voucher yang berisi nomor seri untuk voting single ke-13 JKT48 atau Pemilihan Member Single ke-13 JKT48 dan mendapat Photopack salah satu member secara acak. Album ini benar-benar mempresentasikan JKT48. Ingin tahu lagu-lagu kerennya seperti apa? Nah, kudu dibeli albumnya! Apalagi buat para wota JKT48, wajib beli!*** Risma Ilfa Lutfiah, SMAN 1 Banjaran.

dhianynadya@gmail.com

mdhani - Owner FFWD Records dan hop. Ngerti banget soal management el rekaman, dan entrepreneurship!

ga seorang kolektor anya dia soal apa aja! a seru ya! :)

osen di Fikom Unpad yang juga pemerhati n baca, dan bikin komik. Kalo mau ngobrol sekolah, mungkin doi boleh kamu anya-nanya soal film, CD, dan komik juga

The Art of Thinking Clearly

Indah Tak Perlu Mewah g guyur Kota Bandun UJAN yang meng sik mu t ma nik pe ra nggak membuat pa che and Beard sta dari band folky Mu untuk datang ke t mereka mengurungkan nia ne pada Rabu d Wi da Vanilla Kitchen an lam itu, tepatnya pa Febryan, Bima, (27/4/2016) lalu. Ma ggotakan Afif, ran be nd ba , an pukul delap buah showcase se ri ini menggelar se reme ma rta pe Ari, Nagib, dan Ad um kur atas rilisnya alb bagai penanda syu usiaku, Manusiamu, Manusianya”. an ”M l dan du rju be ka yang derhana, hangat, gemerlap, tapi se Tidak megah, tidak gitulah yang bisa kru belia gama be berkesan. Kira-kir l ”Kisah Manusia owacase berjudu sh g tan ten n rka ba ri showcase ini Pangkat Tiga” ini. kru belia notice da a di Jalan Hal pertama yang ad ng ya n . Rumah maka nadalah venue-nya menjadi area pertu p ula dis t, bu se ter g un nd Ba k uk dk f an Afi h, Cim at di tengah-tenga jukan yang unik. Tep dengan formasi melingkar, mema ny sik mu memainkan nampilan mereka a menyaksikan pe a buat penonton bis pojok ruangan ad t yang berbeda. Di du n su i mi ga nto rba pa be si ri ak da oleh ng kemudian diisi Bagian bepanggung lain ya biasa memukau. rti pe se ng ya ed dijadikan an nk Wanggi Ho lai me , iarkan kosong an munim se ra lakang pun tak dib pa ri rya-karya seni da ka ran Musme ya pa un a ag are u-l gai respons atas lag da berbakat seba

baskeun! H

isi ini, Belia bakal memuat karya-karya kamu uisi, dll), foto, atau komik di rubrik baru yang p minggunya, bakal dipilih satu kar ya yang kirimkan kar ya terbaikmu ke Belia via email ertakan lampiran kartu pela jarmu ya!

di Belia Yuk!

gisi rubrik-rubrik di bawah ini, silahkan per-

kamu dimuat profilnya? Atau mungkin ada yang menurut kamu perlu diketahui temenrim tulisan untuk rubrik Aksi sebanyak 4.000pi juga dengan foto-foto* yang keren!

acara musik keren dari sekolahmu? Liput aja! arakter, dan sertakan fotonya* yang seru!

FOTO: HANI

and Beard: Showcase Mustachekat Tiga Kisah Manusia Pang

inbox belia di belia@pikiran-rakyat.com n judul tulisannya (Inspirasi, Aksi, Chat, dll.) juga foto kartu pelajar kamu.

san akan dimuat. Hanya yang tulisan yang sesuai standar kualitas redaksi Belia yang

rim adalah resolusi 300dpi, ukuran panjang

: Rolf Dobelli : Kepustakaan Populer Gramedia : 413 halaman :

B tache and Beard. Sedap! Anyways, ”Kisah Ma nusia Pangkat Tig dibuka dengan lag a” u ”Tanda Kutip” ya ng merupakan track kedua di album an yar Mustache and Beard, dilan ”Rumput” dan ”Huja jutkan dengan n Kemarau”. Malam Mustache and Be itu ard tuk tampil bersama juga mengusung musisi lain un, di antaranya Jona than Palempung a.k.a. JP, Lucas, Re kan Choir, dan Da nilla. Agak sulit menentukan kolab orasi terbaik karen a se ya pesona masingmasing. Saat ”Seny muanya punum Membawa Pesan” dibawakan bareng Danilla da n JP misalnya, lagu tersebut jadi punya warna yang berbeda, tambah kaya, namun tetap nggak kehilangan kekhasan Mustache and Beard. Pukul 10 malam lew at, Mustache and setelah mengucap Beard pamit ba canda yang mema nyak terima kasih dan celetukan ng nggak habis-ha bis dilontarkan sepanjang acara. Nggak rela gelaran tersebut usai, penonton langsun g berulang-ulang berseru, ”we want more!” yang terny ata which is kesukaan berbuah hasil. Lagu ”Tambora” – kru belia karena ara catchy – dibawak nsemennya an sebagai bonus sekaligus penutup showcase ”Kisah Manusia Pangkat Tiga”. *** hanifauziaramadh ani@gmail.com

publik yang kamu kagumi dan idolakan di si0-4.000 karakter dengan format tanya jawab. yang bagus ya!

, CD musik, atau film baru yang pengen direbanyak 2.500-3.500 karakter, kasih keteranngkap (silakan lihat rubrik review), jangan lukan rating mulai dari 1 bintang sampai 5 bin-

Pengarang Penerbit Tebal Rating

SMA Negeri 5 Bandung

UPROAR

FIVELIVE: MAGNIFICENT

Jumat. 6 Mei 2016 IFI Bandung Pukul 18.00

Kamis, 5 Mei 2016 Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung

Kokomo (France) | Lizzie | The Pilsner | TRE

Iwan Fals | Tulus | Endah N Rhesa

HTM: Rp 50.000 (Pre-sale) | Rp 75.000 (OTS) Pembelian Tiket: Omuniuum | FFWD | IFI

Pembelian Tiket: www.fivelivemagnificent.com CP: 081320007147 | LINE: ilhammuliawanh

UKU yang satu ini merupakan buku nonfiksi karya Rolf Dobelli. Meskipun target buku ini sebenarnya orang dewasa, gak ada salahnya juga kita baca karena buku ini masuk kategori selfhelp yang bisa bantu kita buat berpikir lebih jernih tentang hal-hal yang ada di kehidupan kita. Rolf mengajak kita berkenalan dengan kesalahan apa saja yang biasa dibuat manusia yang ia sebut cognitive error. Kemudian ia membagi cerita-ceritanya tentang apa yang dialaminya dan bagaimana ia mengatasinya dalam 99 bab. Oh ya, walaupun ada 99 bab, bukunya gak tebel-tebel banget kok soalnya tiap bab cuma sekitar 3-4 halaman. Dalam bab-bab tersebut ada macam-macam gambaran misalnya tentang bagaimana jika kita terburu-buru memutuskan di bab 1, lalu apa yang terjadi jika kebanyakan berpikir, juga ada bahasan tentang hingga ketakutan manusia untuk tampil beda dari komunitasnya dan di bab terakhir ada tentang diet berita. Penasaran kan? Lansung cari deh bukunya atau e-booknya juga ada. Lumayan banget buat bacaan di waktu senggang. Gak perlu khawatir juga karena meskipun ini buku terjemahan tapi alih bahasanya cukup enak dibaca dan terasa ringan. And last but not least, ini buku international best seller loh!*** dhianynadya@gmail.com


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.