Palembang (ANTARA Sumsel) - Pasaran aneka batu akik dan batu mulia, khususnya di sekitar Kota Palembang, yang sempat diburu konsumen, kini mulai lesu imbas dari krisis ekonomi yang melanda sejumlah daerah di Sumatera Selatan, kata perajin.
Para perajin batu akik yang sempat merasakan laris manisnya menjual dan menggali batu akik, kini terpaksa harus gigit jari lantaran sepinya pasar dan lemahnya daya beli konsumen akibat dampak krisis dan imbas dari turunnya harga komoditas karet dan buah kelapa sawit, kata Bambang, perajin batu akik di Palembang, Jumat.
Dijelaskannya, sekarang usaha batu akik di pusat penjualan lokasi kawasan Pasar Cinde Palembang mulai lesu, lantaran peminat ataupun calon pembeli semakin berkurang.
"Sekarang usaha batu akik tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan sehari-hari, pendapatan paling tinggi Rp70 ribu per hari, padahal beberapa bulan lalu ketika batu akik masih jadi primadona warga semua golongan bisa meraih hingga Rp3.000.000 per hari," katanya.
Memang barangnya cukup tersedia, seperti batu akik jenis lavender, bacan dan solar, tetapi tidak ada yang mau membelinya.
Penghasilan sehari-hari sejak sebulan terakhir bukan dari menjual batu akik, tetapi jasa dari membentuk dan mengasah batu saja, katanya.
Jadi, kata dia, wajar kalau sejak beberapa pekan terakhir sudah banyak pedagang batu akik memilih tutup, karena sepi pembeli.
Sementara, pengakuan Bambang tersebut juga dibenarkan oleh Daday (29), perajin pembuat ring atau emban pesanan bahwa saat ini pesanan pembuatan ring cincin batu akik tengah sepi.
Ia berharap, kondisi perekonomian khususnya di Sumatera Selatan kembali membaik, manakala harga komoditas karet dan buah sawit naik.
Sementara Pemerintah Daerah telah berupaya untuk memajukan industri kecil perajin batu akik, salah satunya setiap pegawai negeri sipil diharuskan memakai cincin batu akik.
Berita Terkait
Wabup Ogan Olir gelar safari ramadhan di Tanjung Batu
Minggu, 31 Maret 2024 16:51 Wib
Bupati OI safari ramadhan di Tambak Batu
Sabtu, 23 Maret 2024 13:46 Wib
Lintasi OKU, angkutan batu bara pelanggar batas waktu operasional ditindak
Sabtu, 23 Maret 2024 0:05 Wib
Jejak teknologi Belanda di tambang Ombilin
Minggu, 17 Maret 2024 11:15 Wib
Angkutan KA batu bara PTBA kembali normal
Kamis, 14 Maret 2024 4:18 Wib
KAI Palembang: Layanan kereta batu bara sudah kembali normal
Sabtu, 9 Maret 2024 20:22 Wib
Bukit Asam cetak laba bersih Rp6,1 triliun selama 2023
Jumat, 8 Maret 2024 14:56 Wib
Kopi peninggalan Belanda di Batu Patah Payo
Rabu, 6 Maret 2024 22:45 Wib