Garuda Indonesia terus berbenah. Maskapai penerbangan yang dipimpin Emirsyah Satar itu pun untuk pertama kalinya menggunakan pesawat Boeing 777-300ER dalam penerbangan Tokyo-Jakarta dan sebaliknya.
Penerbangan pertama ini berangkat dari Bandara Internasional Haneda di Tokyo, Jepang, pada Selasa (28/10/2014), pukul 00.50 waktu setempat. Setelah menempuh perjalanan selama kira-kira 7 jam, dengan perbedaan waktu 2 jam antara Tokyo-Jakarta, pesawat tiba di Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.05 WIB.
Menurut Vice President Garuda Indonesia untuk Wilayah Jepang, Korea, dan Amerika Serikat, Risnandi Saepurachman, tahun ini jumlah penumpang dari Jepang ke Indonesia naik sebanyak 12 persen. Sementara itu dari Indonesia ke Jepang naik 35 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Boeing 777-300ER ini berkapasitas 340 penumpang. Pesawat ini lebih besar dari pesawat sebelumnya yaitu Airbus 330-200 yang hanya berkapasitas 200 penumpang.
Penerbangan menggunakan Boeing 777-300ER hanya untuk rute Haneda-Jakarta-Haneda. Sedangkan untuk Narita-Jakarta-Narita, untuk sementara masih menggunakan pesawat Airbus 330-200.
Direktur Layanan Garuda, Faik Fahmi, menyatakan Haneda di pilih karena membutuhkan waktu tempuh yang lebih singkat dari pusat kota Tokyo jika dibanding dari Narita. Garuda sendiri pertama kali menggunakan Boeing 777-300ER pada penerbangan ke Jeddah, Juli 2013 silam.
"Ke Tokyo paling lama 30 menit, kalau dari Narita minimal 1 jam ke bandara. Ini bagus untuk bisnis. Penerbangan juga sengaja malam hari agar sampai Jakarta pagi, bisa langsung rapat," tutur Faik, Minggu (26/10).
"Selain itu ini pesawat terbaik dan tercanggih dibanding corporate pesaing yang lain," lanjutnya.
Sebanyak 340 penumpang Boeing 777-300ER terbagi ke dalam 3 kelas, yaitu First Class (FC) sebanyak 8 penumpang, Business Class (BC) 38 penumpang, sisanya di Economy Class (EC).
Khusus untuk first class mendapat pelayanan wiFi gratis. Sedangkan untuk dua kelas lainnya, jika ingin mengakses wiFi maka harus membayar dengan menggunakan kartu kredit saat akan check in. Fitur lain yaitu penumpang di kelas manapun bisa menonton live TV, salah satunya CNN.
Detikcom berkesempatan menjajal kelas bisnis di penerbangan perdana ini. Ruang untuk satu penumpang sangat luas.
Bahkan kursinya bisa dibuat lurus sehingga nyaman untuk tidur. Untuk orang dengan tinggi tak lebih dari 170 cm, posisi badan benar-benar bisa lurus karena kaki ditopang sandaran kaki yang tingginya sepadan dengan kursi.
Tidur sepanjang perjalanan dengan kondisi nyaman akan sangat membantu mereka yang harus tiba di Jakarta dalam keadaan segar. Apalagi penerbangan Haneda-Jakarta memakan waktu yang cukup lama.
"Sampai Jakarta, mandi di airport, terus bisa langsung meeting," jelas Faik.
(rna/bil)
