SHANGHAI, KOMPAS.com — Meski penggemarnya banyak yang pesimistis, pebalap veteran Michael Schumacher tetap yakin akan mampu menjadi juara dunia F1.
Menjelang GP China yang berlangsung pekan ini, Schumacher yang kini bergabung dengan Mercedes GP baru mengumpulkan sembilan poin dari tiga seri lomba. Ia terpaut 30 poin di belakang pemimpin klasemen, Felipe Massa, dari tim Ferrari. Ia juga terpaut 26 poin di belakang rekan setimnya, Nico Rosberg.
Meski begitu, Schumacher yang telah pensiun selama tiga tahun tetap tidak kehilangan harapan untuk menjadi juara. "Jika kami mampu meningkatkan kecepatan, tidak ada alasan bagi kami untuk tidak berusaha meraih gelar juara," kata Schumacher. "Kami tidak pernah berpikir bahwa saya dan Nico sudah tidak punya harapan lagi."
Setelah penampilan pertama yang mengesankan di GP Bahrain dengan meraih posisi keenam, Schumacher terpuruk di GP Australia karena mengalami tabrakan. Ia kemudian juga harus mundur di GP Malaysia karena mengalami kerusakan pada ban.
Namun, Schumacher mengaku, ia cukup berpengalaman untuk mengatasi tekanan. "Saya sudah cukup mampu mengatasi emosi," kata Schumacher. "Tentu saja saya ingin mendapatkan hasil yang lebih baik. Namun, persaingan memang sangat tinggi. Memiliki pengalaman ini dan mampu kembali lagi, saya akan sangat senang bila hal ini terjadi."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.